Salin Artikel

Awal Mula Pria di Cipete Utara Dituduh Maling Lalu Dipukuli: Dituding Curi HP dari Pelaku Sebenarnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ridho, pria yang dituduh sebagai maling dan dipukuli warga di Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ternyata korban pemalakan pada Selasa (27/5/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

HP Ridho diambil oleh dua orang yang belakangan diketahui adalah komplotan pencuri yang sebenarnya.

"Awalnya dia (Ridho) mau beli makan di warteg yang berada di Jalan Haji Jian Raya, tetapi tiba-tiba dia disetop sama dua orang tak dikenal," ujar Ketua RW 07, Eko Raharjo kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Waktu disetop, Ridho dituduh sama pelaku telah mencuri HP salah satu temannya.

Korban sebenarnya sempat mengelak, tetapi Ridho yang dikenal polos akhirnya kalah argumen.

Sebab, pelaku memberikan argumen bahwa pencuri HP salah satu temannya memiliki warna baju serupa dengan yang dipakai Ridho.

"Korban lalu disuruh naik ke motor pelaku, mereka boncengan bertiga ke arah Jalan Haji Jian II B dan masuk ke salah satu gang," beber Eko.

"Di sana, pelaku minta Ridho untuk menunjukkan HP-nya. Pas ditunjukkan, tanpa basa-basi HP itu diambil dan dua pelaku kabur," sambung dia.

Ridho kemudian meminta pertolongan warga sekitar.

Ia berteriak maling supaya warga membantunya mengejar pelaku.

Namun, warga salah kaprah, mereka justru menuduh Ridho sebagai maling.

"Pas lihat di CCTV mereka kan boncengan bertiga, jadi pas Ridho ikut ngejar motor pelaku, dikira komplotannya, makanya langsung diinterogasi dan diamankan," ungkap Eko.

Ridho yang sudah babak belur kemudian diamankan ke kantor Kelurahan Cipete Utara.

Korban diamankan karena sejumlah warga masih belum terima bahwa Ridho sebenarnya adalah korban, bukan pelaku pencurian layaknya yang dituduhkan.

Diberitakan sebelumnya, Ridho dipukuli karena dituduh sebagai maling motor.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, korban mulanya dituduh warga setempat hendak mencuri kendaraan roda dua.

Warga menuduh Ridho sebagai pencuri karena korban sempat berboncengan dengan dua pelaku.

"Kalau dilihat dari rekaman CCTV, korban atas nama Ridho memang melintas di Jalan Haji Jian II menggunakan satu motor jenis Honda Scoopy dan berboncengan tiga orang," ujar Tribuana saat dikonfirmasi.

Dalam video amatir yang tersebar di media sosial, Ridho babak belur di area wajah. Pelipis kanannya berlumuran darah usai dipukuli.

"Waktu itu warga belum melihat CCTV, makanya terjadi pemukulan," ungkap Tribuana.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipete Utara yang tiba di lokasi akhirnya mengamankan korban dari amukan warga.

Ridho kemudian diberikan pertolongan pertama oleh bhabinkamtibmas itu dan diantar ke tempat kerjanya kembali.

"Setelah mendapat pengobatan atau pertolongan pertama, bhabinkamtibmas mengantarkan korban ke tempat kerjanya di sebuah steam mobil yang tak jauh dari lokasi pemukulan," tutup Tribuana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/26/18440991/awal-mula-pria-di-cipete-utara-dituduh-maling-lalu-dipukuli-dituding-curi

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke