JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang Pasar Senen, Jakarta Pusat, menggelar aksi unjuk rasa dari Kantor Pusat Perumda Pasar Jaya, Cikini, menuju Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Mereka menuntut manajemen Perumda Pasar Jaya dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera melanjutkan revitalisasi Blok VI Pasar Senen yang mangkrak selama beberapa tahun.
Tuntutan ini disampaikan lewat aksi unjuk rasa yang dilakukan 100 orang perwakilan pedagang Blok VI Pasar Senen di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (2/8/2023).
Kemudian, 15 orang pedagang sebagai perwakilan peserta unjuk rasa itu, akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam Balai Kota.
Untuk melakukan audiensi bersama Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan dan Kesbangpol DKI Jakarta.
Poin tuntutan
Adapun sejumlah poin tuntutan dalam aksi tersebut, mencakup permintaan agar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi segera menindaklanjuti dan merealisasikan pembangunan tersebut.
Mereka juga meminta agar developer lama diganti, dan pembangunan Blok 6 Pasar Senen bisa diambil alih oleh BUMD.
Sebab, lima tahun sudah para pedagang ditaruh di tempat penampungan sementara. Kepada mereka, proses revitalisasi pasar dijanjikan akan selesai dalam waktu dua tahun sejak mereka dipindahkan.
"Kami di sini perwakilan pedagang. Tolong agar pasar kami segera dibangun karena ikhtiar awal kami dipindahkan adalah agar segera dibangun pasar itu.
Sudah tahun kelima tidak ada kepastian pembangunan pasar itu," kata Renhard Panjaitan selaku koordinator aksi dalam audiensi bersama Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan di Kantor Gubernur, Balai Kota, Rabu.
Jawaban tuntutan
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan menjawab sejumlah tuntutan yang disampaikan para pedagang Blok VI Pasar Senen soal revitalisasi Blok VI yang mangkrak sejak lima tahun silam.
Agus memastikan, pembangunan fisik pasar akan dimulai pada Februari tahun depan.
"Tadi sudah kita sampaikan insya Allah akhir Februari (2024) sudah mulai dilakukan pembangunan," kata Agus saat ditemui Kompas.com usai audiensi bersama pedagang.
Sembari menunggu revitalisasi dilanjutkan, Agus juga berjanji akan membuat tempat penampungan sementara lebih layak bagi pedagang.
Kemungkinan pada Rabu (2/8/2023) sore, atau Kamis (3/3/2023) pagi Agus berkata akan mengutus perwakilannya untuk meninjau dan menyediakan fasilitas parkir sebagaimana salah satu tuntutan para pedagang.
"Kita juga sudah fasilitasi keinginan dari para pedagang terkait masalah parkir sementara dan tentunya memperbaiki merenovasi TPS-TPS (tempat penampungan sementara) yang sudah mengalami kerusakan," ujar dia.
Penyebab mangkrak
Agus Himawan menyampaikan sejumlah penyebab proyek revitalisasi Blok VI Pasar Senen mangkrak. Padahal, rencana ini digaungkan dari lima tahun lalu.
Pada Maret 2021, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, sudah meletakkan batu pertama tanda pembangunan dimulai.
Menurut Agus, mangkraknya proyek tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang merembet ke masalah keuangan mitra pengembang.
"Ya karena memang pandemi. Mitra itu beberapa juga karena kondisi keuangan," kata Agus.
Selain itu, ada masalah hukum dengan mitra yang sebelumnya bertanggung jawab menyelesaikan proyek revitalisasi ini. Oleh karena itu, masalah tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Pengakhiran kerja sama akan kami lakukan dengan mitra yang lama, sudah kami koordinasikan dengan tim Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat," ucap dia.
Kendati begitu, Agus memastikan masalah dengan mitra ini tidak akan menghalangi proyek pembangunan yang rencananya bakal berlanjut pada akhir Februari 2024.
"Akhir Februari sudah jalan semuanya. Kita jamin, peluasan pembangunan di lapangan jangan dihalangi," tandas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/03/10152031/lima-tahun-di-penampungan-pedagang-blok-vi-pasar-senen-unjuk-rasa-tagih