Salin Artikel

Pesanan Tak Sesuai, Pemuda di Ciledug Mengamuk, lalu Banting Sebungkus Nasi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang pemuda mengamuk sambil melemparkan sebungkus nasi di warung makan "Sambal Petir", Jalan Cipto Mangunkusumo, Peninggilan, Ciledug, Tangerang.

Pemuda itu bahkan sempat mendorong dan mencoba memukul pekerja di warung makan tersebut.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @info_ciledug, disebutkan peristiwa keributan itu terjadi pada Senin (31/7/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Alya, pedagang warung makan sekaligus korban menjelaskan, pemuda berkaus merah itu awalnya hendak membeli paket nasi ayam dengan bermodalkan uang Rp 10 ribu.

Namun, permintaan pemuda tersebut ditolak pegawai warung makan karena uangnya tak cukup.

Sebagai gantinya, pegawai warung menawarkan paket nasi ikan, dan pemuda itu setuju.

Namun, setelah bungkusan berisi makanan itu diserahkan, pemuda tersebut justru mengamuk.

"Dia enggak terima karena kami kasih makanannya itu lauk sama nasinya digabung satu bungkus," kata Alya kepada wartawan di lokasi, Kamis (3/8/2023).

Dalam video rekaman CCTV yang beredar, tampak pemuda itu membanting nasi bungkus ke lantai sambil marah-marah kepada pegawai warung makan.

Saat itu, seorang pegawai lain berupaya meminta penjelasan pemuda itu, tetapi dia malah semakin marah dan langsung mendorongnya.

Pemuda itu juga berusaha memukul pegawai warung makan, tetapi korban berhasil menghindar.

Namun, keputusan Alya untuk membungkus lauk dan nasi milik pemuda itu sudah atas persetujuan dari yang bersangkutan.

"Memang kalau biasanya, kami memang kalau ada makan di sini lauk sama nasinya dipisah. (Tapi) karena posisinya dia dekat, kami bilang 'Ikan sama nasinya digabungin aja ya'. Dia bilang 'Yaudah terserah, gua dah lapar nih'," ucap Alya, menjelaskan.

"Setelah disiapin dan dianterin. Eh, dia balik lagi bawa nasi itu langsung dibanting," tutur Alya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/03/14445051/pesanan-tak-sesuai-pemuda-di-ciledug-mengamuk-lalu-banting-sebungkus-nasi

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke