Salin Artikel

Kronologi Mobil Ditabrak Kereta di Bulak Kapal, Terobos Pelintasan lalu Mesin Mati di Rel

BEKASI, KOMPAS.com - Warga bernama Alfian (23) menceritakan kronologi mobil Daihatsu Xenia ditabrak kereta di pelintasan sebidang Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (8/8/2023) malam.

Kejadian bermula saat pengemudi mobil putih bernomor polisi B 2973 KOH itu datang dari arah Bulak Kapal menuju ke Perumnas 3.

Saat itu, pengemudi menerobos pelintasan sebidang saat kereta hendak lewat. Namun, mesin mobil tiba-tiba mati.

"Mesin langsung mati sendiri, kondisi lagi macet. Nah, mobil itu mati total, saya bantu dorong dari belakang," kata Alfian kepada Kompas.com di lokasi, Selasa malam.

Karena usahanya mendorong mobil tidak berhasil, kecelakaan tak terhindarkan.

"Sopir sudah diomongin, 'awas pak, kereta sudah dekat', terus kata sopirnya 'mobilnya mati Bang, mati sendiri', ya sudah, turun lah dia, lompat tuh," imbuh dia.

Alfian juga memastikan tidak ada orang lain di dalam mobil dan pengendara tidak terluka.

"Enggak itu (tidak bawa barang), bawa diri saja. Sendirian dia, (sopir) laki-laki dia," jelas dia.

Sementara itu, pengamatan Kompas.com di lokasi pada Selasa (8/8/2023) malam, mobil itu sudah terlihat ringsek.

Dua buah airbag atau kantung udara di kabin depan, tepatnya di sisi kemudi dan penumpang, sudah mengembang.

Mobil itu rusak di semua sisinya karena terseret sekitar 30 meter dari lokasi pelintasan liar sebidang Bulak Kapal.

Di sekitar lokasi terdapat puing-puing mobil, yakni bemper, serpihan kaca, spion, dan velg.

Unit Satlantas Polres Metro Bekasi Kota mengevakuasi mobil yang ringsek tersebut kurang lebih 1,5 jam setelah tabrakan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/09/08224821/kronologi-mobil-ditabrak-kereta-di-bulak-kapal-terobos-pelintasan-lalu

Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke