Salin Artikel

Menanti Jawaban Teka-teki Pemilik Kabel Fiber Optik yang Putus di Palmerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Untaian kabel fiber optik putus di Jalan KS Tubun, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (9/8/2023) lalu.

Kabel yang menjuntai usai tersambar truk kontainer itu menyebabkan seorang pengendara motor terjerat pada bagian lehernya. Kendati demikian, belum ada perusahaan yang mengakui kepemilikan kabel fiber optik tersebut.

Pihak PT Telkom Indonesia menegaskan bahwa kabel fiber optik yang menjuntai di sana bukan miliknya.

"Terkait dengan pemberitaan semalam terjadi kecelakaan sepeda motor di KS Tubun, kami dari PT Telkom sudah mengecek ke lokasi dan kami memang memastikan bukan kabelnya Telkom," ujar Teknisi PT Telkom, Budi, di Jalan KS Tubun, Kamis (10/8/2023).

Dia menyebut, kabel yang semrawut di jalan itu milik beberapa perusahaan kabel fiber optik. Namun, Budi mengaku tak mengetahui perusahaan mana saja yang memasang kabel tersebut.

"Sepenglihatan kami kabelnya campuran, bukan hanya Telkom. Kalau provider kami kurang tahu, tetapi yang jelas lebih dari satu," ungkap Budi.

Dibenahi Sudin Binamarga

Petugas dari Suku Dinas (Sudin) Binamarga Jakarta Pusat akhirnya membenahi kabel putus. Satgas Sudin Binamarga Jakarta Pusat, Andri, menyampaikan sebanyak empat orang dikerahkan untuk menangani kabel yang menjuntai ke jalanan.

"Kalau buat perbaikan itu kami siap ya. Paling kami ikat ke atas, karena dari pihak provider-nya masing-masing belum mengakui, jadi kami hanya membantu mengikat," ungkap Andri.

Pembenahan yang bersifat sementara bukan atas permintaan pemilik perusahaan kabel fiber optik. Menurut Andri, pihaknya mendapatkan aduan dari masyarakat terkait adanya kabel menjuntai.

"Ada permintaan di CRM melalui aplikasi CRM bisa tahu, meninjau. Dari situ kami ke lapangan cek, ternyata memang kendur, jadi kami ikat," terang dia.

Andri sendiri belum mengetahui siapa pemilik kaber fiber optik itu.

"Kurang tahu (adanya penyelidikan Sudin Binamarga), karena kami pekerja lapangan hanya merapikan saja," tuturnya.

Kabel dipasangan asal-asalan

Menurut warga bernama Richard (41), kabel-kabel tersebut bisa menjuntai lalu mengenai kendaraan besar setidaknya 10 kali per tahun. Selama 20 tahun tinggal di wilayah ini, Richard mengaku sering melihat kabel yang malang melintang. Dia berpendapat, pemilik kabel fiber semestinya bertanggung jawab menjamin keselamatan para pengguna jalan.

"Harusnya dari provider-provider yang punya kabel ini (bertanggung jawab). Harusnya cara kerjanya jangan asal pasang doang," kata Richard.

"Jangan asal main tarik kabel. Pikirinnya hanya kendaraan kecil yang lewat. Kendaraan-kendaraan besar enggak dipikirin sama dia (pemilik kabel)," lanjutnya.

Tak hanya soal kabel, sebagai warga Richard juga mengeluhkan seringnya tiang telepon yang miring. Hal ini lantas membuat warga was-was, bila melintasi jalanan itu.

"Sekarang tiangnya saja ini sudah miring belum dibetulkan juga. Itu kan sudah yang keberapa kali dari yang lempeng, sampai tiang miring, lempeng lagi sampai miring lagi begitu-begitu saja enggak ada pembenahan," paparnya.

Tak jarang, lanjut Richard, kesemrawutan kabel justru dibenahi secara mandiri oleh warga. Namun, mereka hanya mampu membenahi kabel-kabel tersebut apa adanya.

Pengendara terjerat kabel

Diberitakan sebelumnya, kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan KS Tubun menyebabkan pengendara sepeda motor bernama Akbar (21) terjerat di bagian leher,l. Korban yang melintas di ruas jalan tersebut mengaku sempat melihat kabel putus.

"Saya enggak fokus, ke kanan ke kiri lihatnya. Karena enggak fokus itu ya enggak nyadar kalau ada kabel di leher," kata Akbar ditemui di Jalan KS Tubun, Rabu.

Akbar sendiri mulanya tak menyadari ketika kabel yang putus itu menjerat lehernya. Kendati sempat melihat kabel yang semrawut itu menjuntai, korban tetap melintasi jalanan tersebut.

“Kirain enggak sampai ujung sini kabelnya, sudah turun kabelnya. Pas lewat ternyata nyangkut di leher, untung sempat mengerem,” ungkap Akbar.

Beruntung, Akbar masih bisa mengendalikan laju kendaraannya agar tak terjatuh.

“Terasa kayak kaku begitu, tersangkut sampai leher ke belakang. Jadi tangan ke depan memegang stang, kabel tersangkut di leher itu,” jelas Akbar.

Adapun kabel putus diakibatkan tersambar truk kontainer yang dikemudikan Ali. Truk kontainer saat itu melaju dari arah Rumah Sakit Pelni menuju Tanah Abang.

“Memang sebelum kami lewat kan sudah kena, sudah ada yang menabrak. Jadi, ketika kami lewat tahu-tahu korban sudah kena kabelnya,” terang Ali.

Ali menyebut tak melihat kabel-kabel itu menjerat truknya hingga putus. Padahal, kata dia, kendaraan melaju dengan kecepatan standar.

“(Kabel) ketabrak truk kami, biasanya kami lewat sini enggak pernah kejadian begini. Enggak lihat saya, tahu-tahu saya turun sudah begini (kabel putus)," sebut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/11/10210031/menanti-jawaban-teka-teki-pemilik-kabel-fiber-optik-yang-putus-di

Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke