Salin Artikel

Warga Ungkap Ciri-ciri Pelaku yang Diduga Bunuh Pria di Pasar Minggu

Ia mengetahui ciri-ciri pelaku karena ada satu orang yang sempat turun dari mobil.

"Dia (pelaku) sempat turun dari mobil. Dia merogoh badan korban. Dia kayaknya mengambil sesuatu dari tubuh korban," kata H kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).

H kemudian melihat perawakan pelaku dari sela-sela pagar rumahnya. H mengatakan, pelaku memiliki kulit berwarna putih dengan ukuran tubuh tak terlalu besar.

"Saya posisi di belakang pagar rumah. Orangnya (pelaku) agak putih, paling usianya sekitar 30 tahun. Tingginya mungkin 165 cm," ungkap dia.

Lebih lanjut, H menduga pelaku yang membunuh MSD lebih dari satu orang. Sebab, dari balik kaca mobil terlihat beberapa orang.

"Pelakunya pasti enggak satu orang, lebih dari satu kalau saya lihat samar-samar," ujar H.

Sebagai informasi, H merupakan orang pertama yang melihat dugaan pembunuhan itu. H mulanya mendengar suara riuh dari dalam mobil yang terparkir di depan rumahnya.

"Saya dengar suara teriak-teriak, 'Woah, woah, gubrak, gubrak, gubrak'," ujar dia.

Mendengar suara itu, H kemudian mengintip dari kaca jendela rumahnya untuk mencari tahu.

Namun, karena kondisi di luar rumah tak terlalu terlihat, ia berasumsi suara berisik itu berasal dari orang asing yang tengah membuang sampah sembarangan.

Pasalnya, wilayah tempat tinggal H kerap menjadi sasaran orang tak dikenal untuk membuang sampah.

H akhirnya memberanikan diri untuk beranjak ke teras rumah sambil menyalakan lampu rumahnya. Ia ingin memastikan suara yang didengarnya dari dalam.

"Pas saya nyalain lampu, (pelaku) kaget. Dia langsung tancap gas pakai mobil korban. Dia awalnya putar balik dulu karena pintu masuk dan keluar cuma satu kalau malam," ungkap H.

"Setelah memutar balik, ia membuang jasad korban di pinggir jalan depan rumah saya," lanjut dia.

Sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka menyebutkan, pihaknya menerima laporan penemuan jasad laki-laki tergeletak dengan kondisi berlumuran darah di pinggir jalan.

Korban ditemukan mengenakan kaus merah dan celana panjang berwarna coklat.

Selain itu, didapati sejumlah luka luar di tubuh korban, antara lain luka memar di bagian punggung serta luka di bagian dada kanan dan kening sebelah kiri.

"Ditemukan pula dompet berwarna hitam yang berisi KTP, SIM B11 umum, BPJS, dan uang sebesar Rp 222.000," ungkap Rusit.

Jasad MSD mulanya ditemukan oleh warga sekitar berinisial HS. HS disebut melihat jasad MSD dibuang oleh seseorang dari dalam mobil.

"Saksi (HS) melihat seorang sopir turun dari mobil, lalu dia seperti membuang sesuatu di pinggir jalan. Selanjutnya mobil langsung kabur ke Jalan Raya Ragunan," tutur Rusit.

"Setelah sopir kabur, saksi kemudian mendekati dan mengecek sesuatu yang dibuang. Saksi lalu kaget karena melihat seseorang yang sudah tergeletak," sambung dia.

Kini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk divisum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/16/21543661/warga-ungkap-ciri-ciri-pelaku-yang-diduga-bunuh-pria-di-pasar-minggu

Terkini Lainnya

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Megapolitan
Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Megapolitan
Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku Kir-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku Kir-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke