Salin Artikel

Sedang Lomba, Warga Cipinang Melayu Gagal Fokus Lihat Helikopter Bawa Bendera Merah Putih

BEKASI, KOMPAS.com - Bendera merah putih berkibar di langit Jakarta tepat pada hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 hari ini, Kamis (17/8/2023).

Bendera yang dibawa helikopter TNI Angkatan Udara itu terlihat dari Jalan Inspeksi Tarum Barat, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sekitar pukul 10.31 WIB.

Pandangan mata warga Cipinang Melayu yang sedang mengadakan lomba 17 Agustus langsung tertuju ke atas langit.

Seorang anak menunjuk ke arah helikopter yang membawa bendera merah putih itu sambil berkata "Wah, bendera, itu! Itu! di atas (langit)".

Anak-anak tampak takjub melihat momen bendera merah putih raksasa dikibarkan di atas langit.

Begitu pun dengan para orang dewasa yang gerak cepat mengabadikan momen menggunakan ponsel mereka.

Beberapa anak bahkan masih terus menatap langit sampai helikopter yang membawa bendera merah putih itu tak lagi terlihat.

Adapun pengibaran bendera dengan helikopter di langit Jakarta ini merupakan kerja sama TNI dan Polri.

Kedua institusi bekerja sama lewat misi pengibaran bendera Merah Putih raksasa atau giant flag peringatan HUT ke-78 RI pada hari ini usai pelaksanaan upacara bendera di Istana Merdeka.

Lewat misi flypass giant flag, helikopter TNI AU dan Polri akan melintas di atas langit DKI Jakarta, serta akan melintas tepat di atas Istana Negara.

Bendera Merah Putih yang akan dibawa berukuran 20 x 30 meter.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, giant flag dibawa oleh dua helikopter Caracal TNI AU.

"Masing-masing dikawal helikopter dari TNI Angkatan Darat yaitu helikopter Apache, kemudian helikopter dari TNI Angkatan Laut, dan dari (helikopter) kepolisian ada ikut tampil di depan istana," ujar Agung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/17/12282821/sedang-lomba-warga-cipinang-melayu-gagal-fokus-lihat-helikopter-bawa

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke