Salin Artikel

Penjambret di Sudirman Kena Karma Usai Rampas Ponsel WN Jepang: Tabrak Separator Sepeda sampai Alami Patah Tulang

RF mengalami kecelakaan usai menjambret ponsel seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang, KY, di sekitaran Jalan Jendral Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (20/8/2023).

Kronologi

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengungkapkan, kejadian penjambretan berlangsung saat KY dan keluarganya baru saja mengikuti kegiatan Car Free Day (CFD) di Sudirman.

“Dia lagi habis jalan sama anak istrinya (di CFD). Kemudian, selfie bersama anaknya. Motor (pelaku) mendekat dari belakang, kemudian KY dijambret (ponselnya),” jelas Bona kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023) malam.

Usai menjambret ponsel milik KY, RF langsung tancap gas untuk kabur. Namun, motor yang dikendarainya menabrak separator jalur sepeda.

Dikira korban kecelakaan

Sebelumnya, polisi hanya mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di dekat lokasi penjambretan.

Namun, belakangan diketahui bahwa RF yang jadi korban kecelakaan adalah penjambret.

“Kami baru melakukan penyelidikan dan terjawab memang si korban lakalantas itu merupakan pelaku jambret,” kata Bona.

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, RF disebut mengalami kecelakaan karena ditabrak mobil usai ia melakukan penjambretan.

Namun, Bona menegaskan bahwa pelaku bukan ditabrak mobil, melainkan kecelakaan tunggal setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak separator.

“Dia laka tunggal, menabrak separator antara batasan jalur mobil dan sepeda,” tegas dia.

Selain itu, Bona menegaskan bahwa RF bergerak sendiri dalam melakukan aksi penjambretan, tidak bersama orang lain.

Bona mengungkapkan, RF merupakan seorang residivis. Sebelumnya, dia telah melakukan tindak pidana serupa dan pernah dipenjara.

“Yang bersangkutan ini residivis, pernah ditahan dulu sudah lama. Ini keterangan dari pelaku, dia pernah ditangkap dan dipenjara karena melakukan hal yang sama, jambret,” jelas Bona.

Bona mengatakan, pelaku tidak merinci lebih lanjut soal aksi kejahatannya terdahulu.

Sebab, kondisi RF juga tidak memungkinkan untuk diinterogasi lebih jauh.

Alami luka parah

RF kini masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka yang cukup parah akibat kecelakaan yang dialaminya.

“Kondisinya cukup parah, tidak memungkinkan untuk diinterogasi. Patah tangan kanan, kaki, kepalanya juga bocor. Jadi enggak memungkinkan,” lanjut dia.

Sementara itu, Polsek Tanah Abang yang bekerjasama dengan kedutaan besar Jepang telah memanggil korban untuk memberikan keterangan.

Namun, KY menolak untuk membuat laporan. Sebab, pelaku telah mengembalikan ponsel miliknya yang dijambret.

(Penulis: Xena Olivia | Editor: Ihsanuddin).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/25/10031561/penjambret-di-sudirman-kena-karma-usai-rampas-ponsel-wn-jepang-tabrak

Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke