JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan yang melibatkan tujuh pengendara motor lawan arah dan sebuah truk di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, tak membuat pengendara motor kapok melanggar lalu lintas.
Masih banyak pengendara roda dua yang ditemukan melawan arah di jalanan ibu kota meski bahaya menggerayangi mereka di depan mata.
Catatan Kompas.com, aksi nekat pengendara motor yang melawan arus sempat terekam di sejumlah titik dalam dua pekan terakhir, khususnya di wilayah Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi bahkan mengeklaim ada puluhan titik rawan lawan arus di wilayah hukumnya.
Hal itu terkuak usai sejumlah anggota kepolisian memetakan sejumlah wilayah yang acap kali dilalui para pengendara nakal.
"Dari pemetaan daerah rawan melawan arus di Jakarta Selatan terpantau ada 31 titik yang menjadi atensi. Oleh karena itu, kami akan melakukan upaya pencegahan lebih dulu sebelum dilakukan penegakan hukum," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).
Lawan arah di perempatan lampu merah Mampang Prapatan
Pada Rabu (30/8/2023) sore kemarin, Polsek Mampang Prapatan melakukan aksi penertiban sekaligus sosialisasi perihal bahaya melawan arus di TL Ende 31 atau perempatan lampu merah Mampang
Pantauan Kompas.com di lokasi, ada belasan pengendara motor yang melawan arah dalam kurun waktu 20 menit.
Adapun pengendara motor yang nekat melawan arus mayoritas berasal dari arah Jalan Kapten Tendean.
Sebagian pengendara motor berdalih tak ingin lama-lama menunggu lampu merah untuk menuju ke Jalan Mampang Prapatan Raya.
Sementara, pengendara lainnya ingin memotong jalur karena hendak mengunjungi Pasar Mampang Prapatan.
"Bisa dilihat tadi ada beberapa pengendara yang masih melawan arah walau sudah ada petugas. Itu langsung kami tertibkan, kami beri imbauan, supaya mereka sadar," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero di lokasi.
Puluhan pengendara motor lawan arah di Kebayoran Lama
Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menggelar razia di Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023) sore.
Razia yang dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB itu menjaring puluhan pengendara motor nakal.
"Dalam waktu 15 menit, tadi ditemukan 50 pelanggar," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Indradi kepada wartawan.
Adapun 50 pelanggar itu terjaring razia melalui kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) mobile.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan mengirimkan surat tilang kepada seluruh pelanggar yang terekam kamera ETLE mobile.
Sejumlah pelajar lawan arah di Setiabudi
Polsek Metro Setiabudi menggelar penertiban sekaligus sosialisasi mengenai bahaya lawan arah di Jalan Minangkabau Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).
Kegiatan yang berpusat di dekat Halte Minangkabau Timur itu sempat menjaring beberapa pelajar yang nekat melawan arus.
Para pelajar itu kemudian diberikan imbauan dan hukuman ringan untuk memberikan efek jera.
Mereka diminta untuk menunjuk plang verboden selama beberapa saat sebelum diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
"Kami mengimbau kepada sepeda motor yang melawan arus untuk memutar balik. Kemudian kami juga menemukan sejumlah pelajar dan kami berikan pemahaman kepada mereka," tutur Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora.
Pengendara motor lawan arah di TKP kecelakaan Lenteng Agung
Sehari setelah kecelakaan antara tujuh pengendara motor dan sebuah truk di Jalan Raya Lenteng Agung, masih banyak ditemui pengendara yang bandel.
Pantauan Kompas.com pada Rabu (23/8/2023), beberapa pengendara motor nekat melawan arus setelah petugas kepolisian tak bersiaga di lokasi.
Dalam kurun waktu 60 menit, setidaknya ada lebih dari 10 motor yang nekat melawan arah.
Sementara itu, ketika petugas kepolisian berjaga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan, tak ada satu pun pengendara motor yang berani melawan arus.
Selama satu jam "mangkal" di lokasi, tidak ada kendaraan roda dua yang nekat melawan arah.
Semua pengendara motor mengurungkan niatnya dan memilih untuk menggunakan jalur yang sesuai.
Hal itu terlihat dari salah satu gang yang letaknya kurang lebih sejauh 50 meter dari ETLE mobile terparkir.
Masyarakat yang mulanya hendak melawan arus langsung mengarahkan stang motornya ke arah kiri dan melaju ke arah Depok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/31/09401541/saat-kecelakaan-truk-vs-7-motor-di-lenteng-agung-tak-membuat-kapok