Salin Artikel

Dispora Targetkan Atlet DKI Kembali Raih Juara Umum Popnas di Aceh dan Sumatera Utara Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta menargetkan para atlet DKI dapat kembali meraih juara umum di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas XVI) di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024.

Hal ini disampaikan Kepala Dispora DKI Jakarta, Andri Yansyah, usai kontingen DKI menjadi juara umum pelaksanaan Popnas XV di Palembang, Sumatera Selatan dengan perolehan 84 medali emas, 49 perak, dan 47 perunggu.

"Kita berkomitmen kembali meraih gelar Juara Umum dengan tentu berbekal tekad untuk meningkatkan perolehan medali emas dibandingkan Popnas tahun ini," ujar  dalam keterangan, Senin (4/9/2023).

Andri mengatakan prestasi yang diraih pada tahun 2023 diharapkan menjadi modal para atlet untuk kembali meraih kesuksesan di Popnas 2024, bahkan kompetisi tingkat nasional dan internasional.

"Tentu menjadi harapan kita semua dan cita-cita para atlet agar mereka nantinya bisa mewakili Indonesia di kompetisi tingkat internasional dan menuai prestasi terbaik," ucap Andri.

Andri mengatakan, kompetisi olahraga Popnas memberikan multi efek. Tak hanya dari sisi prestasi tapi disebut bisa juga ekonomi.

"Melalui Popnas ini juga bisa semakin merekatkan persatuan sesama anak bangsa. Pelajar dari satu daerah bisa bertemu atau bersilaturahmi dengan daerah lainnya," ucap Andri.

Untuk diketahui, DKI Jakarta menjadi juara umum dalam kompetisi Popnas XVI. Pada posisi kedua ditempati kontingen Jawa Barat dengan torehan 50 emas, 37 perak, dan 53 perunggu.

Sementara, Provinsi Jawa Timur menempati posisi ketiga dengan raihan 49 emas, 45 perak, dan 49 perunggu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/04/11343721/dispora-targetkan-atlet-dki-kembali-raih-juara-umum-popnas-di-aceh-dan

Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke