JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki dugaan penganiayaan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terhadap perempuan berinisial AG di apartemen bilangan Tebet, Jakarta Selatan.
Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan, polisi akan memanggil terduga pelaku.
Anggota DPRD itu bakal dimintai keterangan soal dugaan penganiayaan yang dilaporkan AG.
"Kita sedang pastikan informasi mengarah ke sana. Cuma kita belum pastikan betul. Nanti kita ada rencana untuk panggil dia (anggota DPRD) juga," kata Jamalinus saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).
Namun, Jamalinus belum bisa mengungkapkan soal jadwal pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
Sebab, polisi masih ingin menggali informasi dari pelapor terlebih dahulu.
"Cuma waktunya belum kita pastikan karena kita tunggu jawaban hasil pengecekan apakah benar anggota DPRD Takalar. Memang masih menunggu. Ada prosedur-prosedur yang kita lewati," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, AG belum bisa dimintai keterangan karena masih syok.
"Belum diperiksa (sampai hari ini). Dia bilang masih syok, masih sakit," kata Jamalinus.
Polisi telah memberikan waktu supaya korban bisa pulih.
Jamalinus menyebut mulanya pihaknya telah meminta kesediaan AG untuk dimintai keterangan sejak awal pelaporan pada 1 September 2023.
Namun, karena alasan sakit, pemeriksaannya diundur menjadi 4 September 2023.
Setelah tiga hari berlalu, AG ternyata belum pulih dan tak bisa dimintai keterangan.
"Sudah dua kali ditanyakan, kami sudah beri waktu tiga hari, tapi dia bilang, 'Pak saya masih sakit, syok'," tutur dia.
Sebagai informasi, kasus dugaan penganiayaan yang diderita korban sempat dibagikan di akun Twitter @sidewii.
Dalam narasinya, pemilik akun itu mengaku telah mengenal korban sejak zaman bersekolah.
Akun itu kemudian menceritakan soal kronologi dugaan penganiayaan.
Semua bermula saat anggota legislatif yang diduga berasal dari DPRD Takalar, Sulawesi Selatan, disinyalir melakukan kunjungan ke Jakarta pada 1 September 2023.
Anggota DPRD itu kemudian mampir ke tempat korban yang terletak di apartemen bilangan Tebet, Jakarta Selatan.
Setelah itu terjadi cekcok diantara keduanya yang berujung pada peristiwa pemukulan dan membuat korban menderita luka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/05/18200561/polisi-akan-panggil-anggota-dprd-yang-diduga-aniaya-perempuan-di