JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menjabarkan pentingnya pemeriksaan atau inspeksi keseluruhan pada bangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.
Menurut Yuke, langkah tersebut mutlak dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali insiden atap beton rusun yang ambruk.
"Inspeksi (seluruh bangunan Rusunawa Marunda) itu mutlak agar menghindari kejadian serupa," ujar Yuke yang juga anggota Fraksi PDI-Perjuangan saat dikonfirmasi Rabu (6/9/2023).
Terlebih, lanjut Yuke, berdasarkan pernyataan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bangunan Rusunawa Marunda di Jakarta Utara sudah tidak layak huni.
"Yang jelas ke depan harus ada upaya preventif. Inspeksi rutin, pemeliharaan, dan evaluasi semua, termasuk rusun yang ada di Jakarta," kata Yuke.
"Saya juga berharap relokasi warga ke Rusunawa Nagrak berjalan lancar dan warga mendapat fasilitas dasar, terutama akses sekolah bis bagi," katanya lagi.
Sebelumnya, atap beton Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, tepatnya di Blok C5 dilaporkan ambruk, Rabu (30/8/2023) malam.
Sekretariat Jenderal Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Maulana mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Jadi, tanggal 30 Agustus kemarin, kan atapnya beton ya, jatuh dari atas. Atapnya jeblos ke bawah," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (3/9/2023).
Namun, tidak ada korban jiwa saat atap beton tersebut runtuh. Biasanya, kata Maulana, tidak sedikit anak kecil bermain di bawahnya pada jam-jam tersebut.
"Alhamdulillah-nya di sana enggak ada korban nih warga, enggak ada yang tertimpa," kata Maulana.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/06/12483321/pemprov-dki-diminta-periksa-seluruh-bangunan-rusun-marunda-anggota-dprd