TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polsek Pondok Aren mendata seluruh juru parkir liar dan kantong-kantong parkir di wilayah hukumnya.
Pendataan itu sebagai bentuk pencegahan agar kejadian pengeroyokan yang menimpa Muhammad Andhika (22), pengunjung minimarket di Bintaro Sektor V, Pondok Aren, Tangerang Selatan, tak terulang.
"Untuk pencegahan terjadinya kejadian serupa (pengeroyokan), kami dari Polsek mendata setiap kantong-kantong parkir yang ada di wilayah hukum Polsek Pondok Aren," kata Kepala Kepolisian Sektor Pondok Aren, Kompol Bambang Azkar Sodiq saat dihubungi, Kamis (7/9/2023).
Menurut Bambang, polisi telah mengantongi identitas para juru parkir, termasuk mengambil sidik jari mereka.
"Juru parkir kami data. Kami ambil sidik jari, foto diri, nomor HP dan fotocopy KTP, biar mereka tahu semua sudah kami data," ucap Bambang.
Dalam kasus pengeroyokan Andhika, Bambang mengatakan, pihaknya telah menangkap dua juru parkir berinsial ZA dan RA.
Namun, ada satu juru parkir yang masih buron, yakni MB.
Pengeroyokan itu terjadi setelah Andhika berbelanja di minimarket, Jalan Bintaro Utama Sektor V, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat itu, Andhika enggan membayar parkir ketika dihampiri seorang juru parkir di lokasi.
"Korban keluar bermaksud kembali ke kediamannya. Ketika mau menaiki sepeda motornya, ditagih lah uang parkir oleh terduga pelaku parkir liar," ucap Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Erwin Subekti saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
Menurut Erwin, korban menolak membayar parkir karena merasa juru parkir itu tak memarkirkan sepeda motornya sesaat dia berkunjung.
"Korban merasa pada saat hadir (datang ke minimarket) tidak ada tukang parkir. Jadi, korban tidak mau membayar parkir tapi dipaksa oleh para pelaku parkir liar," ucap dia.
Setelah itu, korban dan juru parkir yang diduga berjumlah tiga orang itu pun terlibat cekcok.
Salah satu dari juru parkir itu kemudian menyerang dengan membenturkan kepalanya ke pelipis korban.
"Korban alami luka ada di pelipis sebelah kiri. Itu karena dibenturkan oleh kepala pelaku pada pelipis korban," ucap Erwin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/07/21020241/imbas-pengeroyokan-pengunjung-minimarket-di-bintaro-polisi-mendata-jukir