Salin Artikel

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 7 Rumah Kumuh di Menteng

Renovasi itu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Ibu Kota lewat progam "Bebenah Kampung".

"Hari ini kami bersama Yayasan Buddha Tzu Chi menyerahkan kunci rumah yang sudah dibedah di lokasi-lokasi yang memang perlu menjadi perhatian," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Minggu (10/9/2023).

Pantauan Kompas.com, rumah yang direnovasi gratis itu tersebar di beberapa titik di Jalan Matraman Dalam.

Rumah-rumah tersebut berada di tengah permukiman padat penduduk. Jalan menuju lokasi rumah itu adalah gang-gang sempit yang lebarnya kurang lebih 1 meter.

Tembok satu bangunan dengan yang lainnya menempel. Pintu rumah yang satu dengan lainnya juga berhadapan.

Di setiap tembok rumah yang mendapatkan bantuan terdapat foto yang bangunan sebelum dan sesudah direnovasi. Perbedaan mencolok begitu terlihat.

Bagian atapnya tampak berlubang di beberapa bagian, karena genting yang sudah tidak lagi lengkap. Sebagian besar bambu penyangga atap juga patah dan keropos.

Kini rumah-rumah itu sudah berdiri kokoh.

Heru berharap, program ini membuat rumah-rumah warga yang sudah tidak layak, bisa segera direnovasi agar semakin nyaman untuk dihuni.

"Supaya seluruh warga di DKI Jakarta secara bertahap bisa mendapatkan hunian yang layak," kata Heru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/10/12192051/gandeng-swasta-pemprov-dki-renovasi-7-rumah-kumuh-di-menteng

Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke