Salin Artikel

Target Pendapatan Tak Tercapai, APBD-P DKI 2023 Turun Rp 5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2023 turun sekitar Rp 5 triliun dibandingkan APBD 2023.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, rancangan APBD-P DKI Jakarta 2023 yang telah disepakati adalah Rp 78,72 triliun.

Angka ini turun dibandingkan APBD 2023 sebesar Rp 83,78 triliun.

"Menurun sebesar 6,04 persen dibandingkan dengan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 83,78 triliun," ujar Heru Budi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/9/2023).

Namun, Heru belum menjelaskan lebih lanjut soal turunnya besaran APBD-P DKI 2023 dibandingkan APBD 2023.

Dia menyerahkan penjelasan mengenai hal itu kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.

"Nanti dijelaskan sama Pak Michael (Kepala BPKD DKI Jakarta)," ucap Heru.

Menyambung pernyataan Heru, Kepala BPKD DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata menjelaskan, kondisi ini disebabkan oleh pendapat asli daerah (PAD) DKI Jakarta pada 2023 yang tidak mencapai target.

"Kami ada penyesuaian di lain-lain PAD yang sah," ujar Michael kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Atas dasar itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta merasa perlu menyesuaikan besaran pendapatan dan belanja.

"Jadi karena posisinya supaya mendapatkan target yang realistis jadi ada penyesuaian turun di situ," kata Michael.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/11/19491861/target-pendapatan-tak-tercapai-apbd-p-dki-2023-turun-rp-5-triliun

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke