Salin Artikel

Beberapa Hari Lalu Langit Jakarta Biru Tanda Polusi Udara Menurun, Apa Sebabnya?

KOMPAS.com – Masyarakat Jakarta sempat merasakan pemandangan langit biru pada Selasa (12/9/2023). Foto langit biru Jakarta bahkan trending di sosial media, seperti Twitter. 

Akun Instagram Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta, @dinaslhdki, membagikan momen itu dengan caption, "Jakarta langit biru". Unggahan itu disertai beberapa foto yang dibagikan warganet dari berbagai lokasi di Jakarta, seperti Semanggi, Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan Sudirman. 

Adapun kualitas udara Jakarta pada Selasa pagi (12/9/2023) memang sedikit lebih baik daripada Senin (11/9/2023) pagi. Dikutip dari laman IQAir pukul 06.21 Waktu Indonesia Barat (WIB), indeks kualitas udara di Ibu Kota pada Selasa pagi (12/9/2023) berada di angka 140. 

Sementara itu, pada Senin (11/9/2023) pagi, indeks kualitas udara Jakarta tercatat di angka 154. Meski demikian, kualitas udara Jakarta masih masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Menanggapi hal tersebut, Duta Udara Bersih Biru Voices 2023 Tarida Gita Butar Butar mengatakan, langit Jakarta yang membiru adalah kabar baik.

Ia menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan cuaca, dari musim kemarau ke musim hujan yang diprediksi terjadi pada November-Desember. 

"Angin memang sedang bertiup kencang dan membuat polusi di Jakarta berkurang. Secara parametrik, angin mendistribusikan udara sehingga penumpukan polusi menjadi sedikit," kata Gita kepada Kompas.com, Rabu (13/9/2023). 

Gita pun menyoroti fenomena langit biru yang kerap dikaitkan sebagai indikator udara bersih. Menurutnya, langit biru kurang efektif dijadikan patokan kualitas udara karena tidak terlalu akurat.

"Lebih akurat mengecek udara melalui aplikasi yang dapat membaca Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Namun, menjadikan warna langit sebagai indikator kualitas udara sah-sah saja, tetapi tidak akurat karena banyak aspek yang tidak terlihat, seperti partikel debu dan lainnya" ujar Gita. 

Namun, dengan banyak warga yang membagikan foto kualitas udara, Gita menilai masyarakat lebih peduli pada isu polusi. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk mengubah gaya hidup yang dapat mengurangi pemicu polusi, seperti naik kendaraan umum. 

Selain karena faktor alam, Gita menyebutkan bahwa polusi udara juga berkurang berkat penutupan Pembangkit Listrik Suralaya 1,2,3, dan 4 di Cilegon, Banten. Ditambah lagi dengan instalasi water mist di beberapa titik. 

"Perlu ada langkah yang dapat memberikan dampak berkelanjutan dalam menangani polusi. Selain itu, pemerintah juga harus mengedukasi masyarakat tentang bahaya polusi terhadap kesehatan. Perlu juga ada peningkatan standar pengukuran kualitas udara karena peraturan yang ada saat ini masih longgar," tutur Gita.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggalakkan upaya penanganan polusi sejak sebulan terakhir. Melalui Dinas Lingkungan Hidup, Pemprov DKI Jakarta memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan yang diduga menjadi penyebab polusi udara dan melanggar dokumen pengelolaan lingkungan. 

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta untuk pemasangan water mist di gedung-gedung usaha. Water mist juga dipasang di gedung Pemprov DKI dan pemerintah pusat, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Lewat Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Pemprov DKI Jakarta juga telah menambah area hijau dan menanam pohon untuk membantu membersihkan udara kota. (Rindu Pradipta Hestya)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/14/18550091/beberapa-hari-lalu-langit-jakarta-biru-tanda-polusi-udara-menurun-apa

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke