Salin Artikel

Pemprov DKI Prioritaskan Pembangunan Empat RPTRA Baru di Tiga Wilayah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, terdapat empat RPTRA baru yang diprioritaskan untuk segera dibangun.

"Kemarin di-list oleh Dinas Taman dan Hutan Kota ya, ada empat besar yang mana segera bisa dibangun taman," ujar Heru Budi kepada wartawan di RPRTA Kalijodo, Jakarta Barat, Sabtu (16/9/2023).

Kendati demikian, Heru belum menjelaskan lebih lanjut soal penambahan empat RPTRA yang diprioritaskan itu.

Dia hanya mengatakan bahwa keempat RPTRA itu berlokasi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

"Tentunya kami komitmen untuk menambah, baik itu dari kewajiban ataupun yang sudah ada. Dinas Taman masih banyak kantong-kantong yang memang bisa diberdayakan," kata Heru.

Heru juga menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memperbaiki ruang hijau di Jakarta.

Salah satunya RPTRA Kalijodo yang baru selesai diperbaiki karena terdapat sejumlah kerusakan.

Perbaikan dilakukan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyoroti kondisi RPTRA Kalijodo yang dianggap terbengkalai.

Usai dikritik Djarot, Heru Budi langsung turun tangan mengecek RPTRA itu dan berjanji akan segera melakukan perbaikan.

Menindaklanjuti hal itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta kemudian menganggarkan program penataan RPTRA Kalijodo di Jakarta Utara.

Biaya penataan RPTRA Kalijodo bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023. Anggarannya mencapai Rp 1.795.300.967 (Rp 1,7 miliar).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/16/18301821/pemprov-dki-prioritaskan-pembangunan-empat-rptra-baru-di-tiga-wilayah

Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke