Saat ini, para pelaku yang membawa senjata tajam dan bom molotov tengah diburu.
“Ada satu (nama) yang sudah dipastikan. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa diamankan. Nanti yang lain akan ada pengembangannya,” ujar Kapolsek Johar Baru Kompol Ubaidillah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/9/2023).
Diketahui, sejumlah remaja belasan tahun itu tawuran di sebuah tanah kosong.
Saat kejadian, polisi segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Para pelaku langsung membubarkan diri dan lari berpencar ke gang-gang sempit.
“Setelah kami ke tempat kejadian perkara (TKP), langsung bubar. Kami sedang koordinasi sama Binmas RT dan RW setempat untuk cari pelaku yang membawa sajam,” tutur Ubaidillah.
Menyadari maraknya kasus tawuran di Johar Baru, Ubaidillah sudah mengupayakan sejumlah langkah preventif.
Salah satunya, mengumpulkan para pengurus RT dan RW, juga warga di Johar Baru untuk membicarakan permasalahan ini. Namun, aksi tawuran ini masih kerap terjadi.
Ubaidillah juga mengimbau agar warga lebih menjaga keamanan lingkungan sekitar serta membina para remaja yang gemar melakukan tawuran.
“Jangan melakukan tawuran, apalagi sampai menyakiti diri sendiri, orang lain. Atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Ciptakan suasana yang damai dan nyaman supaya saling menjaga,” imbuh dia.
Berdasarkan video tawuran yang diterima Kompas.com, remaja berlarian sambil berteriak-teriak.
Kebanyakan dari mereka mengenakan jaket lengan panjang dengan tudung kepala. Sebagian ada yang menggunakan helm.
Banyak pula dari dari mereka yang membawa senjata tajam, bahkan di antaranya ada yang menggotong celurit berukuran panjang dan besar.
Selain itu, para remaja itu juga menembakkan petasan dari berbagai arah.
Sebelum itu, tawuran juga pecah dua hari lalu di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).
Selain menggunakan celurit dan petasan, tawuran yang berlangsung dua hari lalu juga melibatkan penggunaan bom molotov.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/21/15481621/polisi-buru-pelaku-tawuran-yang-bawa-sajam-dan-bom-molotov-di-johar-baru