Salin Artikel

Anaknya Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Harus Jadi Pelajaran bagi Kita Semua

Seperti diketahui, Alvaro didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Selasa (19/9/2023).

Selang 13 hari pasca operasi atau pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45, Alvaro meninggal dunia.

"Bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, baik rumah sakit, orangtua, ataupun kita semua sebagai masyarakat," jelas Albert saat ditemui di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Senin malam.

Albert menambahkan, dirinya berharap agar tidak ada lagi orang lain yang bernasib sama seperti anaknya.

"Saya saat ini mewakili Alvaro, semoga ini yang terakhir," ujar Albert.

Tak dapat penjelasan pihak RS

Albert mengungkapkan, dirinya belum pernah mendapat penjelasan dari pihak RS Kartika Husada terkait penyebab anaknya meninggal dunia usai operasi amandel.

"Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti, istilahnya penyebab anak saya bisa sampai mati batang otak," kata Albert.

Albert menuturkan, ia dan keluarga hanya diinformasikan bahwa hal yang dialami anaknya merupakan risiko dari tindakan operasi.

"Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah risiko operasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Albert mengatakan bahwa anaknya dirawat di RS tersebut menggunakan BPJS. Total ada empat dokter yang menangani Alvaro.

"Empat orang, ada anestesi, THT, syaraf, dokter anak. Di meja operasi dua, di meja operasi spesialis THT dan anestesi yang benar-benar bekerja di situ," paparnya.

Sebanyak delapan orang dari RS Kartika Husada Jatiasih dilaporkan atas dugaan malapraktik terhadap Alvaro.

Delapan orang itu antara lain dokter anastesi, dokter THT, dokter spesialis anak, hingga direktur RS tersebut.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor: STTLP/B/5814/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

"Yang di mana itu (laporan) tentang undang-undang kesehatan dan kedua tentang perlindungan konsumen," kata kuasa hukum A, Cahaya Christmanto, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin.

Pihaknya berharap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya segera menyelidiki kasus ini dan pihak RS Kartika Husada mau mengikuti proses hukum.

Sebagai informasi, Alvaro didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi.

Albert mengatakan kepada Kompas.com, putranya menjalani operasi setelah mendapat rujukan dari puskesmas pada Selasa (19/9/2023).

Keluhan awal, Alvaro mengalami penyakit amandel yang sudah membesar dan disarankan untuk diangkat. Pihak rumah sakit juga menyarankan hal yang sama.

"Dijadwalkan tindakan operasi pukul 12.00 WIB, akan tetapi ditunggu pukul 12.00 WIB belum datang, jadi istri saya berpikir bisa dia mandi sebentar, pada saat dia masih mandi tiba-tiba perawat datang untuk membawa anak saya ke ruang operasi tanpa istri saya ketahui," kata Albert saat dihubungi, Jumat (29/9/2023).

Albert menuturkan, istrinya terkejut mengetahui anaknya tidak ada di kamar rawat dan sudah dipindahkan ke ruang operasi.

"Istri saya mendapatkan lokasi ruang operasi, akan tetapi anak saya sudah berada di dalam ruang operasi dan istri saya sudah tidak dijinkan masuk atau menemui anak saya," ujar Albert.

Istri Albert lalu diberikan kertas untuk ditandatangani sebelum A menjalani operasi amandel.

"Istri disodorkan form untuk ditandatangani, dikarenakan sedang panik jadi dia hanya tanda tangan tanpa benar-benar paham apa isi form tersebut," imbuhnya.

Dari pukul 12.30 WIB, Alvaro menjalani operasi selama satu jam. Setelah itu, dokter THT memberikan informasi operasi berjalan lancar.

Selanjutnya, dari penuturan Albert, dokter anestesi yang mengambil alih untuk menyadarkan kembali anaknya.

"Tetapi di saat itu anak saya terlihat kesusahan dalam mengambil napas karena terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali seperti orang mendengkur keras," jelas Albert.

Alvaro kemudian mengalami henti napas dan henti jantung. Dokter anestesi dan perawat langsung melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.

Albert menuturkan, setelah itu sampai dengan hari Kamis (28/9/2023), kondisi Alvaro mengalami penurunan tingkat kesadaran.

"Di hari Jumat (29/9/2023) malam pihak dokter mendiagnosis anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," ucapnya.

(Tim Redaksi: Firda Janati, Joy Andre, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana, Ihsanuddin)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/03/11265811/anaknya-meninggal-usai-operasi-amandel-orangtua-harus-jadi-pelajaran-bagi

Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke