BEKASI, KOMPAS.com - N (7), anak perempuan yang dilecehkan ayah tirinya, DSN (26), mengalami trauma hingga enggan main ke luar rumah bersama teman-temannya.
Ibu N, NR (36), harus terus berada di samping sang anak. Pasalnya, usai dilecehkan, N menjadi takut bertemu ayahnya.
"Setelah kejadian itu dia murung sih enggak, cuma ketakutan, jadi kalau ada ayahnya dia takut, kalau ada ayahnya, ya mamanya harus ada. Kalau mamanya pergi, dia harus ikut," ujar NR saat ditemui di Kantor Desa Tambun, Kabupaten Bekasi, Rabu (11/10/2023).
Awalnya, N masih mau bermain dengan teman-temannya di depan rumah.
"Tapi itu kan saya masih tutupi aib ayahnya, jadi orang-orang belum pada tahu," ujar NR.
Setelah NR melaporkan DSN atas dugaan tindakan pelecehan seksual pada 8 Oktober 2023, N menjadi pemurung.
"Dia jadi murung. Tadinya sudah mau main sama temannya, akhirnya kembali lagi. Ponsel lagi yang dilihat, enggak pernah mau main di luar," kata NR.
Sebelumnya, N sering menghabiskan waktu bermain bersama temannya dari pagi hingga sore.
"Semenjak kejadian ini enggak pernah keluar, main ponsel saja, sudah enggak keluar (rumah)," ucap dia.
Selain itu, N juga takut ke kamar mandi yang menjadi tempat ia dilecehkan DSN.
"Ayahnya (sekarang) sudah ditahan, (tapi) dia pernah enggak mandi dua hari. Akhirnya mau mandi, tapi itu di rumah tetangga," kata NR.
Akibat pelecehan yang dialaminya, aktivitas sekolah N terganggu. NR menyebut, sudah dua minggu N tidak sekolah.
NR telah melaporkan suaminya atas dugaan pelecehan seksual ke Polres Metro Bekasi dengan bukti hasil visum N pada 8 Oktober 2023.
Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul mengatakan akan mengecek laporan dari NR.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/11/21371511/trauma-dilecehkan-ayah-tiri-bocah-di-bekasi-enggan-keluar-rumah-dan-takut