Salin Artikel

Cari Perempuan yang Mau Berhubungan Badan dengan WNA, Muncikari di Jaksel Dibayar Rp 1 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Muncikari berinisial JL (30) memperoleh keuntungan jutaan rupiah dari aksi eksploitasinya terhadap sejumlah perempuan Ibu Kota.

Polisi menyebut JL menerima sejumlah uang dari seorang warga negara asing (WNA) bernama Nico, jika dia berhasil menemukan perempuan yang mau diajak berhubungan intim dengan bule tersebut.

"Yang bersangkutan (JL) mendapat fee sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta setiap WNA (Nico) bermain satu kali (berhubungan intim). Artinya uang itu masuk setiap satu kegiatan yang dilakukan saudara Nico," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di kantornya, Kamis (12/10/2023).

Bintoro menjelaskan, sebetulnya JL belum mengenal Nico dalam jangka waktu lama.

Sang muncikari mulai mengenal WNA tersebut dari salah seorang temannya yang berinisial S.

Setelah berkenalan, Nico kemudian meminta JL untuk mencarikan perempuan yang mau diajak berhubungan intim.

"Jadi muncikari inisial JL ini kenal dengan Nico dari salah satu saksi inisial S. Nah, saat ini aksi S masih kami dalami, apakah ikut serta dalam kegiatan ini atau memang hanya bertugas memperkenalkan saja," tutur dia.

Selain memeriksa S secara mendalam, Bintoro mengaku bakal memanggil beberapa korban yang dieksploitasi oleh JL.

Pemanggilan rencananya dilakukan dalam waktu dekat untuk melacak keberadaan Nico saat ini.

"Kami akan memanggil beberapa orang saksi selaku korban untuk mengembangkan kasus ini, sehingga pelaku yang masih buron bisa tertangkap," imbuh dia.

Di lain sisi, dalam pengembangan kasus yang dilakukan aparat kepolisian, Bintoro menyebut JL telah mengeksploitasi delapan perempuan dengan rentang usia 17-19 tahun.

Seluruh perempuan yang dieksploitasi juga diklaim pernah berhubungan intim dengan Nico.

Selain remaja ACA (17) yang telah terungkap sebelumnya, korban lain muncikari JL adalah perempuan berinisial S, M, J, D, A, F, dan P.

Dalam melaksanakan aksinya, Nico diketahui merogoh kocek Rp 2-3 juta untuk berhubungan intim dengan delapan perempuan tersebut.

Yang bersangkutan juga selalu merekam hubungan intimnya tanpa terkecuali.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap kasus eksploitasi remaja berinisial ACA yang dilakukan muncikari berinisial JL.

JL sebagai muncikari sebenarnya tak mengenal ACA secara langsung. Pelaku kenal dengan ACA setelah dikenalkan oleh salah seorang temannya.

Setelah saling mengenal, JL kemudian mulai melakukan eksploitasi kepada ACA.

Sejak Januari 2022, ACA disebut telah melayani dua orang pria di dua tempat, yakni di wilayah Kemang dan Kebayoran Lama.

Khusus di Kebayoran Lama, ACA diketahui berhubungan intim dengan WNA bernama Nico.

Nico turut merekam aksinya ketika berhubungan dengan ACA dan turut melakukan hal serupa ketika berhubungan dengan 7 perempuan lain.

Belakangan, video persetubuhan dengan ACA bahkan diunggah di sebuah situs porno berbayar.

Di lain sisi, akibat perbuatan JL yang terbukti telah mengeksploitasi ACA dan beberapa perempuan lain, kini ia telah ditetapkan sebagai tersangka.

JL dijerat Pasal 76 Jo Pasal 88 UU RI No 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 2 ayat 1 UU RI No 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Ia diancam hukuman penjara maksimal selama 15 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/13/07502171/cari-perempuan-yang-mau-berhubungan-badan-dengan-wna-muncikari-di-jaksel

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke