Salin Artikel

PLN Wanti-wanti Warga Tidak Kontak Personal Petugas jika Ada Gangguan Listrik, Harus Ajukan Lewat Aplikasi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, yakni Lasiran, mengimbau kepada warga untuk tidak melapor secara personal ke petugas PLN, apabila ingin mengganti kWh meter.

Lasiran menyarankan, hal itu dilakukan untuk mencegah tindakan penggantian kWh meter secara tidak bertanggung jawab.

"Kami mengimbau kepada pelanggan agar tidak melaporkan gangguan listrik secara personal karena tidak tercatat di sistem PLN, sehingga tidak bisa tracking progress pekerjaannya," ujar Lasiran dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

"Dan yang lebih penting, apabila terdapat pergantian peralatan, maka itu semua akan sesuai mekanisme yang ada di PLN dan tercatat," tutur dia lagi.

Selain mencegah penggantian secara tidak bertanggung jawab, pelaporan secara resmi melalui aplikasi juga untuk menghindari pelanggan dari bahaya kelistrikan.

Sebab, kata Lasiran, kWh meter memang dicek oleh petugas secara berkala. Hal ini guna memastikan kWh meter bekerja secara normal.

"Wewenang dan tanggung jawab PLN itu sampai kWh meter, jadi kWh meter itu milik PLN dan secara rutin PLN memeriksa kWh meter normal sebagai bagian dari perlindungan terhadap keselamatan pelanggan," ujar Lasiran.

Adapun selain melaporkan masalah melalui aplikasi resmi, pelanggan juga dilarang untuk mengutak-atik kWh meter, termasuk melepas segel, mengganti meter circuit breaker (MCB), atau menggati kWh meter PLN yang dipasang di rumah.

"PLN melakukan program penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL). Di mana, PLN melakukan pengecekan terhadap kWh meter dan jaringan listrik milik PLN yang dipasang di rumah pelanggan. Pengecekan ini juga dilakukan guna memastikan kWh meter bekerja normal," jelas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/19/20044051/pln-wanti-wanti-warga-tidak-kontak-personal-petugas-jika-ada-gangguan

Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke