Salin Artikel

Ada Kegiatan Jalan Sehat Anies-Muhaimin, Jalan Bolevard GDC hingga Kartini Macet

DEPOK, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan Boulevard Grand Depok City tersendat akibat kegiatan senam dan jalan bareng bakal capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Sabtu (28/10/2023) pagi.

Pasalnya, pengendara harus berbagi jalan lantaran jalan raya itu dipenuhi oleh warga yang mengikuti jalan sehat.

Hanya satu jalur yang dibuka bagi pengendara untuk melintas.

Kemacetan itu juga berimbas di beberapa ruas jalan yang menghubung ke Jalan Boulevard GDC, antara lain, Jalan Citayam, Jalan Raya Kartini hingga Jalan KSU.

Berdasarkan pantauan Kompas.com melalui maps digital, arus lalu lintas dari arah Citayam menuju Depok dan sebaliknya, tersendat.

Kemacetan serupa juga terjadi di Jalan Raya GDC dan Jalan KSU arah Cilodong dan sebaliknya.

Bunyi klakson kendaraan saling bersautan.

Adapun kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam kegiatan senam dan jalan sehat itu disambut antusias ribuan masyarakat yang sejak pagi berkumpul di jalanan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Anies tiba di lokasi senam dan jalan sehat pukul 07.13 WIB.

Anies datang menggunakan sepeda listrik bersama rombongan yakni Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono dan Ketua DPRD Kota Depok TM Yusufsyah Putra.

Ketiganya adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai pengusung Anies-Muhaimin.

Dalam iring-iringan itu para warga langsung menghampiri Anies. Warga bahkan berebut untuk berfoto dan bersalaman dengan Anies.

Meski begitu, Anies dan rombongan akhirnya bisa menembus "lautan" masyarakat yang sudah tumpah ruah di jalanan. Dengan susah payah, Anies berhasil mencapai panggung.

Sementara itu, Cak Imin sudah berada di atas panggung yang sama. Ia tampak mengenakan kaus putih dengan dibalut rompi berwarna hijau.

Dari atas panggung, Anies dan Cak Imin melambaikan tangan ke arah masyarakat yang berada di jalan.

"Perubahan! Perubahan!," kata Cak Imin dijawab teriakan AMIN dari warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/28/09455871/ada-kegiatan-jalan-sehat-anies-muhaimin-jalan-bolevard-gdc-hingga-kartini

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke