Salin Artikel

Saat Heru Budi Sidak Renovasi Kantor Kelurahan, Temukan Konstruksi Tak Sesuai Rancangan...

Dia melakukan inspeksi mendadak (sidak) setelah menerima laporan terkait hasil renovasi bangunan kantor kelurahan tak sesuai rancangan.

Kedatangan Heru yang tiba-tiba itu mengagetkan Lurah Palmeriam Setiyawan dan para pejabat kelurahan.

Soroti plafon dan AC

Tiba di sana, Heru langsung berkeliling kantor yang saat ini masih dalam tahap perbaikan. Dia ditemani Setiyawan dan beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta.

Salah satu yang disorot Heru Budi saat sidak yakni atap atau plafon pada bangunan Kelurahan Palmeriam. "Ini nih yang di atas ini," kata Heru sambil menunjuk bagian atas bangunan itu.

Heru Budi pun berjalan dari ruangan ke ruangan.

Ia beberapa kali menunjuk ke arah mesin pendingin ruangan (AC) dan guiding block di Kantor Kelurahan Palmeriam.

Ia kemudian meminta Setiyawan secepatnya meningkatkan daya listrik di sana.

"Masak kayak gini saja harus diajarin. Bapak kan bawa RAB (rancangan anggaran biaya), nah (menurut) RAB daya suruh naik, ya Bapak naikin," kata Heru kepada Setiyawan.

Konstruksi tak sesuai rancangan

Dalam sidak itu, Heru Budi menemukan beberapa komponen gedung kelurahan yang tak sesuai rancangan.

Ia mengatakan, ada banyak hal yang harus diperbaiki oleh kontraktor yang merenovasi Kantor Kelurahan Palmeriam.

"Banyak yang harus diperbaiki," kata Heru kepada wartawan yang mengikuti kegiatannya.

Heru berujar, salah satu hal yang harus diperbaiki yakni spesifikasi konstruksi di setiap ruangan Kelurahan Palmeriam.

"Ya itu tadi, perbaikan, terus posisi spek (bangunan) harus disempurnakan," ujar dia.

Heru Budi pun telah berkomunikasi dengan Lurah Setiyawan serta pengawas renovasi bangunan terkait masalah tersebut.

Heru memberikan tenggat waktu kurang dari sebulan kepada mereka untuk memperbaiki konstruksi bangunan kelurahan.

"Ya mereka siap. Tenggat waktu tiga minggu," ucap Heru.

Segera diperbaiki

Lurah Setiyawan pun menyanggupi perbaikan sesuai tenggat waktu yang diberikan Heru.

Setiyawan mengaku akan menuntaskan perbaikan hasil renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam dengan waktu yang sudah ditetapkan.

"Semoga nanti pelaksana (perbaikan) bisa selesai. Tadi sudah disidak Pak Pj (Heru Budi), nanti dari pelaksana akan memperbaiki apa yang kurang. Ini menjadi catatan," kata Setiyawan.

Setyawan pun mengakui bahwa ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Salah satunya penataan kabel dan guiding block di sekitar kantor kelurahan yang disoroti Heru Budi.

"Terus ada beberapa cat yang perlu dicat ulang," kata Setiyawan.

Dia menambahkan, revitalisasi kantornya itu dilakukan sejak Agustus 2023 dan dijadwalkan selesai pada Desember 2023.

Pada papan proyek terlihat bahwa renovasi yang masuk kategori rehab berat itu dikerjakan oleh PT DS.

Rehab total yang dikerjakan selama 135 hari itu menghabiskan anggaran Rp 3.876.600.000. Dana tersebut berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/03/08161811/saat-heru-budi-sidak-renovasi-kantor-kelurahan-temukan-konstruksi-tak

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke