Salin Artikel

Nasib Apes Artis Nova Eliza, Motornya Dicuri oleh Orang yang Ia Beri Pekerjaan sebagai Tukang Cat di Rumahnya

Peristiwa itu membuat Nova mengalami kerugian puluhan juta rupiah lantaran motor Honda Scoopy yang dicuri belum ditemukan meski pelaku sudah ditangkap.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba mengatakan, Dolar mencuri motor milik Nova Eliza dengan modus menjadi tukang cat rumah korban.

"Mulanya tersangka meminta pekerjaan kepada AA selaku asisten rumah tangga (ART) Nova. AA kemudian menawarkan tersangka untuk menjadi tukang cat di rumah majikannya," ujar David saat jumpa pers, Jumat (3/11/2023).

Tanpa pikir panjang, Dolar langsung menerima tawaran dari AA. Kemudian, ia mulai bekerja dan mengecat beberapa bagian rumah Nova Eliza.

Namun, baru dua hari bekerja, Dolar mulai melancarkan niat jahatnya. Hal itu tercetus setelah tersangka mengetahui lokasi kunci motor dan mobil milik korban.

"Pada hari H pencurian, tersangka melancarkan aksinya ketika rumah korban dalam keadaan sepi. Saat itu, korban tengah mengantarkan anaknya dan ART korban sedang berada di lantai atas untuk melakukan pekerjaannya," kata David.

"Dia sudah tahu letak kunci motor di mana. Jadi dia bukan maling yang gasak motor pakai kunci T atau kunci palsu," lanjut David.

Usai kejadian, Nova Eliza membuat laporan polisi pada 26 Oktober 2023 perihal kendaraan roda dua miliknya yang dicuri.

Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Pasar Minggu kemudian melakukan penyelidikan. Salah satunya melihat rekaman CCTV yang ada di rumah Nova.

Dalam rekaman itu, Dolar terlihat membawa kabur motor Honda Scoopy milik korban dari parkiran.

Pelaku ditangkap

David menyampaikan, BS berhasil ditangkap pada 27 Oktober 2023 atau sehari setelah Nova Eliza melaporkan peristiwa pencurian yang dialaminya.

"BS kami tangkap karena telah melakukan tindak pidana pencurian," kata David.

"Kami menangkap yang bersangkutan di kontrakannya bilangan Rawalumbu, Bekasi, sekitar pukul 23.00 WIB," sambungnya.

Motor curian dijual ke penadah

Setelah berhasil menggasak motor berpelat B 3336 UQF itu, Dolar menjualnya ke seorang penadah berinisial NAN dengan harga miring.

David mengatakan, pelaku mau menjual motor yang dicurinya dengan harga miring agar bisa segera memenuhi kebutuhan hariannya.

Oleh karena itu, Dolar tak banyak tawar-menawar harga saat NAN menyodorkan harga Rp 1,5 juta.

"Motifnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejauh ini, itu alasan dia (curi dan jual motor ke penadah)," ujar David.

Adapun Dolar telah ditetapkan sebagai tersangka atas pencurian kendaraan motor yang dilakukannya.

Ia dijerat dengan Pasal 362 KUHP dengan hukuman penjara maksimal lima tahun.

Memburu NAN

David mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk mencari keberadaan NAN.

Ia mengungkapkan, NAN kini telah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena menerima motor hasil curian.

"Kami masih memburu motor korban dan penadah yang diketahui tinggal di bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata David.

Rugi puluhan juta

Sementara itu, Nova Eliza mengaku bahwa aksi pencurian sepeda motor miliknya itu membuat ia mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Kalau ditotal-total (kerugiannya), ya ada beberapa puluh juta ya,” ujar Nova Eliza saat ditemui di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).

Nova mengatakan, dirinya begitu menyayangkan tindakan pelaku yang sudah ia berikan pekerjaan.

“Aku lebih mau memberikan efek jera aja sih ke pelakunya bahwa kita sudah memberikan kesempatan bekerja karena kita tahu betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan,” jelas Nova.

“Setelah pandemi, ketika kita memberikan pekerjaan harusnya diapresiasi dengan baik dan dihargai dengan baik, tapi ini malah nyolong ya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nova mengaku bahwa motor miliknya belum berhasil ditemukan lantaran si penadah sudah menjualnya lagi.

“Dan saat ini udah masuk ke penadah udah ke jual lagi, ke jual lagi ya, polisi udah cari ke sana kemari enggak ketemu,” ucap Nova.

(Tim Redaksi: Dzaky Nurcahyo, Revi C Rantung, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Nursita Sari, Andi Muttya Keteng Pangerang)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/06/14264451/nasib-apes-artis-nova-eliza-motornya-dicuri-oleh-orang-yang-ia-beri

Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke