Salin Artikel

Pemprov DKI Bakal Optimalkan Waduk Ciawi dan Sukamahi untuk Tangani Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengoptimalkan Waduk Ciawi dan Sukamahi.

Hal ini dilakukan melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dalam rangka penanggulangan banjir di Ibu Kota.

"Terkait hal itu, Dinas SDA sedang berkoordinasi dengan pusat," ujar Heru kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).

Namun, Heru tidak menjelaskan detail sudah sejauh mana koordinasi dengan pemerintah pusat berjalan.

Dia hanya menegaskan, pemerintah provinsi DKI Jakarta akan selalu berkoordinasi dengan dengan pemerintah pusat.

Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi meminta Pemprov DKI berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan pemanfaatan waduk Ciawi dan Sukamahi menjelang musim hujan.

Langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi banjir selama musim hujan.

"Segera berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengoptimalisasi sistem pengendali banjir, seperti operasional Waduk Ciawi dan Sukamahi, serta sodetan kali Ciliwung," ujar Abdurrahman dalam keterangan resminya, Rabu.

Menurut Abdurrahman, pencegahan banjir sudah harus digerakkan, mengingat mulai tingginya curah hujan di Jakarta.

Banjir bahkan sempat terjadi akibat hujan deras di wilayah Jabodetabek pada akhir pekan lalu.

"Pesan kami kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) harus segera berkordinasi dengan pemerintah pusat, agar bendungan-bendungan yang sudah dibangun lebih efektif untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta,” kata Abdurrahman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/08/18214331/pemprov-dki-bakal-optimalkan-waduk-ciawi-dan-sukamahi-untuk-tangani

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke