Bantahan itu disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas Isa Sanuri, menanggapi beredarnya video kawasan Monas dipakai untuk sosialisasi pasangan capres-cawapres nomor 3 tersebut.
"Enggak ada itu. Penggunaan balon udara di kawasan Monas enggak bisa sembarangan," ujar Isa saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2023).
Menurut Isa, area Monas termasuk salah satu obyek vital nasional. Karena itu, penggunaan benda terbang, termasuk drone atau balon udara, memerlukan rekomendasi dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
"Karena ini ring satu atau obyek vital. Jadi setiap penerbangan drone, benda terbang, dan balon udara harus mendapatkan rekomendasi dari Setmilpres," kata Isa.
Dalam video yang beredar di media sosial X, terlihat balon udara berwarna merah dan putih terbang di area Monas. Balon udara itu menampilkan wajah Ganjar dan Mahfud.
Isa pun menegaskan bahwa konten itu hoaks.
Sebagai informasi, ada tiga pasangan capres dan cawapres yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Pilpres 2024.
Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung Koalisi Perubahan. Koalisi itu terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
Kemudian, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.
Terakhir, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, PPP, dan Perindo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/16/15095541/pengelola-bantah-ada-balon-udara-dan-video-mapping-ganjar-mahfud-di-monas