Cekon dan Iam menjambret ponsel bocah perempuan berinisial ACL (13) di Jalan Kober, Balekambang, Jumat (10/11/2023) siang.
"Pelaku mengejutkan, menakuti, atau menggertak korban dengan bunyi klakson," kata Kapolsek Kramatjati Kompol Rusit Malaka di Polsek Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023).
Mereka sengaja menyasar anak-anak yang sedang bermain atau berada di jalan sambil memegang ponsel.
Kebetulan, saat beraksi pada Jumat sekitar pukul 12.45 WIB, Cekon dan Iam melihat ACL. Korban sedang berjalan kaki menuju warung seblak bersama teman-temannya.
Kedua pelaku langsung mengejutkan korban dengan bunyi klakson untuk mengalihkan perhatian ACL.
"Mereka kejutkan dengan bunyi klakson, kemudian diambil HP korban dan dibawa kabur," ujar Rusit.
ACL berlari mengejar pelaku untuk mengambil ponselnya. Bahkan, korban menarik bagian belakang motor para pelaku.
Lantaran motor melintas dengan kecepatan cukup tinggi, ACL terseret sejauh 10 meter sebelum melepaskan genggamannya dan tersungkur. Pelaku pun berhasil lolos.
"Menurut pengakuan, para pelaku baru kali ini melakukan kejahatan ini. Kami sudah memeriksa seluruh polsek terkait modus operandi seperti ini, belum ada (laporan)," ungkap Rusit.
Saat ini, para pelaku disangkakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.
Dijambret sampai terseret
Sebelumnya, ACL dijambret saat hendak membeli seblak bersama teman-temannya.
Di tengah perjalanan, ada dua laki-laki saling berboncengan sedang melintas dari arah yang sama.
"Lihat anak saya bawa dan nenteng HP, mereka langsung putar balik. Langsung dipepet dan ambil (HP) dari belakang," ungkap ayah ACL, Sularno (44), Jumat.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, tampak detik-detik pria berjaket putih menjambret ponsel ACL.
Sesaat setelah ponsel diambil, ACL langsung menarik jaket yang pelaku gunakan. ACL berniat untuk menghentikan para pelaku.
Namun, ia justru tertarik sampai sedikit berlari karena masih enggan melepaskan genggamannya dari jaket pelaku.
Ia baru tersungkur saat tangannya dipukul dan pelaku berjaket hitam menancap gas.
"Sempat ditarik hoodie-nya. Cuma namanya kekuatan anak perempuan masih kelas 6 SD, jadi tangannya dikeplak. Anak saya tersungkur jatuh," ujar Sularno.
Pada hari yang sama, Sularno langsung melapor ke Polsek Kramatjati agar pelaku lekas ditangkap. Ia tidak ingin kejadian yang menimpa sang buah hati terulang pada orang lain.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/22/10195901/beraksi-di-kramatjati-jambret-spesialis-ponsel-bocah-menggertak-dan