Salin Artikel

Jejak Pelarian Tersangka Penggelapan Mobil Jessica Iskandar: Berpindah-pindah dan Jalankan Bisnis di Luar Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pelarian Christoper Stefanus Budianto alias Steven berakhir saat ia sedang berjalan sore di Bangkok, Thailand, Senin (20/11/2023).

Steven merupakan tersangka dugaan penipuan dan penggelapan mobil senilai Rp 9,8 Miliar milik artis peran Jessica Iskandar.

Steven tak menyadari bahwa aktivitasnya sore itu di salah satu jalan protokol diikuti oleh petugas. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Steven diringkus.

Menurut Kasubdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Metro Jaya Metro Jaya Komisaris Yuliansyah, Steven tak melawan saat ditangkap.

"Yang bersangkutan berjanji akan jujur akan menyatakan segala perbuatannya," ucap Yuliansyah kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Penangkapan Steven ini dilakukan atas kerja sama Polri dan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police). Pelaku diduga berpindah-pindah sebelum akhirnya ditangkap polisi.

Kabur ke sejumlah negara

Yuliansyah berujar, Steven sempat kabur ke Singapura, Hongkong, Vietnam, sebelum akhirnya akhirnya tertangkap di Thailand. Ia pertama kali ke luar negeri pada Mei tahun lalu.

"Saat itu tersangka ke Singapura. dari Singapura tersangka sering bolak-balik Thailand. Dia juga pernah ke Hongkong, dan juga ke Vietnam," ucap Yuliansyah.

Menurut Yuliansyah, Steven paling lama tinggal di Bangkok, Thailand. Kepada polisi, Steven mengaku sedang bekerja untuk mengganti uang korban.

"Kalau kami dapat keterangan dari imigrasi, ia tinggal sekitar tiga bulan di Bangkok," ucap Yuliansyah.

Bisnis sewa kendaraan

Polisi masih terus meminta keterangan Steven soal pelariannya ke luar negeri. Dari keterangan awal, Steven mengaku sedang berbisnis sewa kendaraan di Thailand.

"Sementara hasil interview, tersangka mau bekerja atau bisnis ke luar negeri untuk mengumpulkan dana dan dikembalikan kepada para korban di Jakarta," kata Yuliansyah.

Adapun pengakuan yang disampaikan Steven itu serupa dengan saat ia berbisnis dan menipu Jessica Iskandar di Jakarta. Setidaknya, ada 11 unit mobil Jessica yang dibawa kabur.

Mengaku pakai uang pribadi

Kepada polisi, Steven mengaku menggunakan uang pribadi selama kabur ke luar negeri, bukan uang hasil penipuan.

"Ya kalau pengakuannya, (menggunakan) uang pribadi dia," ucap Yuliansyah.

Selama hidup di luar negeri, Steven mengaku mendapat uang dari bisnis yang ia geluti bersama kolega-koleganya.

Steven mengaku sudah mengenal rekan-rekannya di luar negeri sejak lama. Meski demikian, polisi tak langsung memercayai pengakuan Steven.

"Itu yang mau kami dalami kebenarannya, uang hasil penipuannya ke mana, digunakan untuk apa," ungkap Yuliansyah.

Duduk perkara

Dugaan penipuan dan penggelapan 11 unit mobil dan uang sebesar US$ 30.000 atau sekitar Rp 452 juta itu terjadi sekitar April 2022.

Kejadian bermula saat Jessica menitipkan mobil miliknya kepada terlapor untuk disewakan.

Saat itu, terlapor menjanjikan Jessica akan mendapatkan keuntungan dari hasil penyewaan mobil tersebut. Kedua belah pihak pun akhirnya sepakat untuk bekerja sama.

Setelah itu Steven kembali menawarkan Jessica untuk memberikan sejumlah uang guna membeli mobil tambahan.

"Selanjutnya mobil tersebut akan disewakan dan pelapor ini dijanjikan bakal mendapat keuntungan setiap bulannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Endra Zulpan, Jumat (15/7/2022).

Jessica yang percaya dengan terlapor pun akhirnya menerima tawaran tersebut. Uang senilai Rp 9,85 miliar pun diberikan oleh Jessica kepada Steven.

Setelah penyerahan uang tersebut, Steven disebut tak kunjung memberikan keuntungan yang dijanjikan sebelumnya.

Karena merasa dirugikan, Jessica melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya atas dugaan kasus penipuan dan penggelapan.

Setelah pelarian panjang, akhirnya Steven tertangkap di Thailand. Penyidik telah menggiring Steven ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Polisi telah menetapkan Steven sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/22/17450021/jejak-pelarian-tersangka-penggelapan-mobil-jessica-iskandar--berpindah

Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke