Salin Artikel

Rincian Tarif Promo LRT Jabodebek Per 1 Desember 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki periode Natal 2023 dan tahun baru 2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan tarif promo untuk tiket LRT Jabodebek yang berlaku mulai hari ini, Jumat (1/12/2023).

“Mulai 1 Desember juga akan diterapkan tarif promo weekday (Senin sampai Jumat) pada waktu off peak hour dengan tarif minimal Rp 3.000 dan tarif maksimal Rp 10.000,” kata Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono melalui keterangan resmi.

Rinciannya sebagai berikut:

1. Hari kerja Senin-Jumat pada jam sibuk (peak hour) periode waktu 06.00-08.59 WIB dan 16.00-18.59 WIB, tarif minimum adalah Rp 3.000 untuk satu kilometer pertama dengan pertambahan Rp 700/km selanjutnya. Tarif maksimalnya adalah Rp 20.000.

2. Hari kerja Senin-Jumat pada luar jam sibuk (off peak hour) periode awal operasi sampai 05.59 WIB, 09.00-15.59 WIB, dan 19.00 WIB sampai akhir jam operasi, tarif minimum adalah Rp 3.000 untuk satu km pertama dengan pertambahan Rp 700/km selanjutnya. Tarif maksimalnya adalah Rp 10.000.

3. Hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional, sepanjang jam operasi, tarif minimum adalah Rp 3.000 untuk 1 km pertama dengan pertambahan Rp 700/km selanjutnya. Besar tarif maksimalnya adalah Rp 10.000.

Sementara itu, LRT jabodebek juga akan menambah jumlah perjalanan dari 160 menjadi 200 perjalanan.

“Dengan bertambahnya jadwal perjalanan, jarak waktu kedatangan antarkereta (headway) pun menjadi lebih singkat serta dapat melayani lebih banyak masyarakat,” tutur Mahendro.

Apabila headway sebelumnya sekitar 20 menit, kini waktu tunggu adalah 7-15 menit sekaligus.

Diketahui, penambahan rangkaian ini juga bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim libur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/01/16390421/rincian-tarif-promo-lrt-jabodebek-per-1-desember-2023

Terkini Lainnya

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

Megapolitan
Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke