Hal tersebut disampaikan Rizieq lewat sebuah surat yang dibacakan menantunya, Muhammad bin Husein Alatas di atas panggung aksi Munajat Kubro Persaudaraan Alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
“(Dia juga) dengan sangat berani menghantam Israel di forum PBB dan Menlu RI atas nama negara Indonesia telah mengajukan tuntutan agar Israel diseret ke Pengadilan internasional atas kejahatan peran dan pelanggaran HAM,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Rizieq juga memohon kepada Presiden Joko Widodo dan Menkopolhukam Mahfud MD agar menindak tegas siapa pun di Indonesia yang secara vulgar membela Israel.
“Atau dengan sengaja mengibarkan bendera zionis Israel atau membangun museum holocaust Israel, atau mendirikan menorah zionis Israel, atau menyerang umat yang sedang aksi damai bela Palestina,” tegas Rizieq dalam suratnya.
Sebab, menurutnya, tindakan tersebut telah melanggar konstitusi Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan Permenlu RI Nomor serta menimbulkan keonaran dan kerusuhan seperti yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara.
“Mereka harus ditindak dengan tegas, bubarkan ormasnya dan tangkap pengurusnya, serta tutup holocaust Israel serta rubuhkan menorah zionis Israel. Semoga pemerintah mengambil langkah tepat dan cepat,” tulis Rizieq.
Untuk diketahui, acara yang bertajuk Munajat Kubro untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina ini berlangsung dengan tertib sejak pukul 03.00 WIB.
Fokus utama acara adalah untuk memanjatkan doa atas keselamatan NKRI dan Palestina.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/02/11010811/isi-surat-rizieq-shihab-dalam-munajat-212-terima-kasih-menlu-retno-berani