Akibat kebakaran tersebut, lahan seluas 400 meter persegi yang diisi sebagian besar kontrakan ini hangus dilahap si jago merah.
"Diduga karena korsleting listrik. Karena warga melihat api sudah membesar dari lantai dua salah satu kontrakan," kata Syarifuddin kepada wartawan.
Akibat peristiwa ini, terdapat 20 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 100 orang yang terdampak.
Namun, dikonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
"20 KK yang terdiri dari 100 orang terkena dampak peristiwa ini," kata Syarifuddin.
Para korban kini mengungsi di Mushola Al Husna Jalan Laksa 1, Jembatan Lima, Jakarta Barat.
Mereka kini mengungsi dalam keadaan gelap gulita di mushala itu akibat dari pemadaman listrik untuk mencegah kebakaran melebar.
Sebelumnya, Kebakaran terjadi di Jalan Sawah Lio Gang 11, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Minggu sore.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih berjibaku memadamkan api sekitar pukul 17.56 WIB.
Beberapa relawan juga terlihat membantu mengulurkan selang petugas.
Total, 18 unit mobil pemadam dan 90 petugas diterjunkan untuk memadamkan api.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/03/22171501/kebakaran-di-jembatan-lima-diduga-korsleting-listrik-dan-20-kk-terdampak