Salin Artikel

Mal Pelayanan Publik Kota Depok Ditargetkan Rampung Bulan Ini, Beroperasi Januari 2024

Mal pelayanan publik itu dibangun oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Depok.

Kepala Bidang Pengawasan, Pengaduan, dan Regulasi DPMPTSP Suryana Yusuf mengatakan, per akhir November 2023, pembangunan mal pelayanan publik sudah di atas 90 persen.

"Pembangunan yang ditargetkan rampung akhir Desember ini akan soft launching dengan 13 layanan publik di Januari 2024," kata Suryana dalam keterangannya di situs resmi Pemkot Depok, Rabu (5/12/23).

Suryana mengatakan, rencananya ada 13 pelayanan yang disediakan.

Beberapa di antaranya pelayanan dari badan usaha milik daerah (BUMD) termasuk PT Tirta Asasta, PT Taspen, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Samsat, Imigrasi, Polres, Bank BJB, dan perwakilan DPMPTSP Provinsi Jawa Barat.

“Saat ini kami sedang bahas untuk perjanjian kerja sama (PKS)-nya, siapa saja yang akan bergabung dan mengisi meja-meja yang kami sediakan dalam MPP. Untuk sistemnya seperti apa, akan kami kembalikan kepada pelayanan dimasing-masing instansi,” jelas Suryana.

Selain meja untuk 13 pelayanan, lanjut Suryana, terdapat pula ruang pelayanan khusus disabilitas, ruang laktasi, mushala, pojok bermain anak, ruang rapat, dan fasilitas lainnya.

Ia berharap, kehadiran mal pelayanan publik memudahkan masyarakat mengurus segala keperluannya di satu tempat.

"Pada dasarnya kami hanya menyediakan fasilitas tempat. Tentunya pelayanan yang transparan dan akuntabel. Jadi semangatnya, yaitu menyatukan pelayanan dalam satu tempat," ujar dia.

Adapun Pemkot Depok membangun mal pelayanan publik menggunakan dana bantuan yang diberikan Pemprov Jabar.

Kepala DPMPTSP Mangnguluang Mansur mengatakan, bantuan itu senilai Rp 8,8 miliar.

"Kami bisa pastikan, Kota Depok di tahun ini sudah memiliki MPP," kata Mangnguluang, 20 Januari 2023.

Mal pelayanan publik ini dibangun sesuai arahan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Pada 2024, semua kabupaten/kota diharapkan sudah memiliki mal pelayanan publik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/06/10475811/mal-pelayanan-publik-kota-depok-ditargetkan-rampung-bulan-ini-beroperasi

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke