Oleh karena itu, ibunda bayi HNM, Evayanti Marbun (33) meminta pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, bertanggung jawab atas kematian anaknya tersebut.
“Mereka harus bertanggung jawab dengan yang sudah dia lakukan terhadap anak saya. Ini anak kami terakhir. Sebagai orang Batak, ini adalah penerus kami, penerus kami putus sampai di sini,” kata Evayanti saat ditemui di RS Hermina Podomoro, Senin (11/12/2023).
“Generasi saya hilang, sampai ribuan tahun pun enggak ada lagi generasi saya,” timpal Charles dalam kesempatan yang sama.
Bayi HNM mengembuskan napas terakhir di RS Hermina Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (9/12/2023), setelah bertahan hidup dalam kondisi kritis karena menderita kebocoran usus.
“Setelah dari sini (RS Hermina Podomoro) dirujuk, karena tidak ada alatnya di sini (RS Hermina Podomoro). Dirujuknya ke RS Hermina Daan Mogot. Sampai sana, anak saya dinyatakan pembocoran usus, bukan penyempitan usus,” ungkap Evayanti.
Kini, bayi HNM telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya III, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
Adapun kasus dugaan malapraktik muncul setelah kerabat korban, Rio, bersama rekan-rekannya mendatangi Rumah Sakit Hermina Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (24/11/2023).
Mereka meminta pertanggungjawaban sekaligus melayangkan somasi terhadap RS Hermina Podomoro atas dugaan kelalaian tenaga medis.
Kedatangan mereka diterima oleh salah satu petugas RS Hermina Podomoro bernama Aulia. Kedua pihak bertemu di ruang pelayanan pengaduan.
“Surat ini (somasi) kami terima dengan baik. Untuk segala informasi dan kebutuhan yang bapak minta, akan kami lengkapi,” kata Aulia dalam pertemuan tersebut.
“Karena kami di sini, ibaratnya, ada beberapa dasarnya juga. Kami akan menjawab dan memfasilitasi memfasilitasi semua kebutuhan,” tuturnya lagi.
Kompas.com telah menghubungi pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro untuk meminta penjelasan lengkap terkait hal ini.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro belum memberikan tanggapan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/11/18160551/anak-meninggal-diduga-karena-malapraktik-ayah-korban-generasi-kami-putus