Salin Artikel

BPBD DKI Bangun Tenda Pengungsian untuk Korban Kebakaran di Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com - BPBD DKI Jakarta membangun satu tenda pengungsian guna menampung korban kebakaran di Jalan Manggarai II, Tebet, Jakarta Selatan.

Musibah yang menghanguskan rumah warga itu terjadi pada Kamis (14/12/2023) siang.

"Kita siapkan tenda ini saja. Kerja sama juga dengan puskesmas, lalu dari dinas sosial. Jadi semuanya kita pusatkan di sini (tenda pengungsian) ini saja," ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di lokasi.

Isnawa menjelaskan, semula ada dua tempat pengungsian untuk para korban kebakaran, salah satunya di SDN Cibono Manggarai.

Namun, korban kebakaran itu menolak dan memilih tinggal sementara di dekat rumah yang hangus terbakar.

"Tadi informasi dari pak lurah sebenarnya mereka ini sudah disiapkan pengungsian di SDN Cibono, tapi warga pada tidak mau. Maunya di dekat sekitar rumahnya saja," ucap Isnawa.

BPBD DKI akan memberikan fasilitas di tenda pengungsian selama korban kebakaran tinggal sementara.

Fasilitas tersebut berupa kasur dan kipas angin.

"Adapun untuk bantuan untuk korban, kami dan Dinsos menyiapkan sandang, pangan. Ada juga nanti terpal, selimut, biskuit. Kami juga menyiapkan family kit," kata Isnawa.

Untuk diketahui, kebakaran rumah di Manggarai II itu dilaporkan terjadi pada Kamis, sekitar pukul 11.19 WIB.

Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI langsung menuju ke lokasi, dengan mengerahkan 30 unit mobil pemadam.

Berdasarkan data dari BPBD DKI, 61 keluarga terdampak kebakaran permukiman padat penduduk tersebut.

Para korban kebakaran disebut telah diungsikan sementara di Gedung SDN 01 Cibono Manggarai, Jakarta Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/14/20485181/bpbd-dki-bangun-tenda-pengungsian-untuk-korban-kebakaran-di-manggarai

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke