Salin Artikel

Video Viral Mobil Dirusak Massa di Bekasi karena Dikira Halangi Mobil Damkar

Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha menjelaskan, perusakan mobil itu terjadi karena kesalahpahaman warga dengan pemilik kendaraan.

"Mau ada mobil damkar mau masuk. Pemilik mau mindahin (mobil), mobilnya itu enggak bisa dihidupkan, pemiliknya juga panik," ujar Aqsha saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).

Aqsha menuturkan, pemilik mobil telah berusaha menghidupkan mesin dalam kondisi panik karena posisi kendaraannya dekat dengan lokasi kebakaran.

"Warga tahu sendiri lagi panik juga, jadi kayak kesal, langsung main (hakim) sendiri, perusakan. Setelah didorong-dorong, baru hidup mobilnya," tutur dia.

Lebih lanjut, Aqsha memastikan, tidak ada motif selain kesalahpahaman tersebut.

"Mungkin dia mau mengamankan juga ya, tapi enggak nyala-nyala, warga enggak sabar, jadi timbullah perusakan," ungkap dia.

Kasus perusakan mobil tersebut kini berakhir damai. Tidak ada korban luka dalam peristiwa itu.

"Sudah dipertemukan juga dari tim kami sama tokoh di situ, sudah didamaikan istilahnya. Yang punya mobil juga tidak buat laporan," ujar Aqsha.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat warga ramai-ramai berkerumun di sekitar mobil berwarna merah.

Mereka terlihat merusak kaca bagian depan mobil, bahkan ada yang melemparkan drum sampah.

Dinarasikan bahwa peristiwa itu terjadi lantaran mobil merah menghalangi mobil pemadam yang hendak memadamkan api dalam insiden kebakaran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/19/13203561/video-viral-mobil-dirusak-massa-di-bekasi-karena-dikira-halangi-mobil

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke