Salin Artikel

Tiga Orang di Bekasi Dianiaya Oknum "Debt Collector", Sempat Diculik dan Disekap

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - AAL (28), SH (31), dan F (22) diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum debt collector di Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (14/12/2023).

AAL bercerita, kejadian bermula saat ia, suaminya yaitu SH, dan karyawannya yaitu (F) baru saja keluar dari minimarket. Namun, saat di dalam mobil, ketiganya dicegat oleh orang tak dikenal.

"Kaget melihat ada tiga mobil di belakang dan satu mobil di depan mobil saya, dengan posisi menutup jalan dan menghalangi mobil saya ," kata AAL kepada wartawan, Selasa (19/12/2023). 

Di momen itu, ada puluhan orang menghampiri korban. Mereka mengaku hendak menyita mobil sedan milik suami AAL.

"Orang-orang itu mengetuk kaca dan mengaku sebagai debt collector dan mencari mobil sedan milik suami saya," jelas dia.

Tanpa penjelasan detil, pelaku menarik suami AAL dan karyawannya ke salah satu mobil pelaku.

"(Di dalam mobil) suami saya dianiaya dan dikeroyok. Dia dipukul di kepala, punggung. Ditendang di bagian perut, tasnya yang isinya ponsel dan dompet juga diambil," ucap korban.

Meski sempat dianiaya, namun SH berhasil kabur. SH bahkan memanjat tembok minimarket dan meminta bantuan warga hingga ia bertemu Binmaspol dan selanjutnya dibawa ke Polsek Tambun.

Sementara di dalam mobil, AAL dan korban F yang tak berdaya, dianiaya dan diculik. Mereka bahkan diintimidasi dengan mata diikat.

Para debt collector membawa mereka ke arah Tol Bekasi Barat. 

"F dipukul kepala belakang dan punggungnya. Pelaku juga mengancam dan memaki," jelas AAL.

Korban mengaku bahwa dirinya diminta untuk menunjukkan mobil sedan yang diincar oleh oknum debt collector tersebut. Namun, istri dari SH tetap tidak mengetahui di mana keberadaan mobil tersebut.

Di dalam mobil, korban kemudian diperintahkan menandatangani surat pernyataan untuk menjaminkan mobilnya yang lain. AAL yang dalam keadaan terdesak lalu menuruti permintaan para pelaku.

Korban kemudian dipulangkan. Selang beberapa hari, korban menyerahkan mobil sedan yang dicari oleh para pelaku. Mereka juga bertemu di wilayah Bekasi Timur, Jumat (14/12/2023) lalu.

Kendati demikian, AAL tetap melaporkan kejadian yang ia alami. Laporan itu bahkan dibuat menjadi dua laporan terpisah.

Adapun laporan itu teregistrari dengan Nomor:STTLP/LP/B/3395/XII/2023/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA atas dugaan tindak penggeroyokan dan Nomor:LP/B/3047/XII/2023/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA atas dugaan tindak pidana penganiayaan.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Akhmadi membenarkan kejadian tersebut. Namun begitu, dirinya masih perlu mengecek laporan yang dibuat oleh korban.

"Kami cek dulu (laporan korban) saat ini," jelas Akhmadi singkat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/19/20545331/tiga-orang-di-bekasi-dianiaya-oknum-debt-collector-sempat-diculik-dan

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke