Salin Artikel

Seorang Perempuan Dianiaya 5 Orang Tak Dikenal di Koja, Kelopak Matanya Robek

Akibatnya, kelopak mata kiri korban robak.

Awalnya, Dinda mengendarai sepeda motor seorang diri di Jalan Cipeucang, Koja, Jakarta Utara. Dia kemudian melihat sekelompok perempuan menutupi ruas jalan.

“Jalan itu ada dua jalur. Di sebelah kiri  itu ada satu mobil yang berhenti atau parkir. Mereka itu di sisi kanan. Karena saya mau lewat, saya bunyikan klakson supaya mereka minggir,” ungkap Dinda kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Setelah itu, Dinda langsung menyalip mereka. Namun, sekelompok perempuan itu tidak terima karena korban membunyikan klakson.

“Mereka meneriaki saya, langsung bilang, ‘Woi, lu ngapain klakson-klakson?’, gitu,” ujar Dinda.

Meski begitu, korban tidak menghiraukan teriakan tersebut dan melanjutkan perjalanan.

Sekelompok perempuan itu malah mengejar Dinda. Korban akhirnya memutuskan masuk ke dalam salah satu gang.

“Dikejar sama mereka. Jadi, ada dua motor yang berboncengan dan satu motor seorang diri. Untuk memastikan saya diikuti atau tidak, saya masuk ke dalam gang,” kata Dinda.

“Sebelum saya masuk ke salah satu gang, saya mendengar mereka dari belakang berbicara. Temannya ini disuruh berpencar lewat jalur berbeda. Tujuannya untuk kepung saya,” lanjut dia.

Setibanya di ujung gang, salah satu pelaku memepet Dinda sehingga korban hampir terjatuh dari motor.

“Saya berpikir, daripada saya jatuh, mendingan saya berhenti. Terus, langsung cekcok sama saya. Dia bilang, 'Maksud lu apa klakson-klakson? Lu enggak suka sama gue?', kata dia gitu,” ujar Dinda menirukan ucapan salah satu pelaku.

Dinda lantas memberi penjelasan. Namun, pelaku tetap tidak terima.

Pelaku yang sebelumnya berpencar untuk mengepung Dinda akhirnya tiba di tempat kejadian perkara (TKP), yakni persimpangan Jalan Cibanteng dan Jalan Inspeksi Kali Sunter, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

Pelaku langsung turun dari motor. Sementara itu, rekan-rekannya yang lain mengompori agar segera mengambil kunci motor dan ponsel Dinda.

“Setelah saya merebut ponsel saya, pelaku langsung menyodorkan mukanya ke depan muka saya. Saya refleks menggunakan tangan saya untuk mendorong mukanya ke belakang,” tutur Dinda.

Tindakan Dinda ini malah dianggap bentuk "main tangan". Rekan-rekan pelaku kembali mengompori. Pelaku pun memukul Dinda hingga kelopak mata korban robek.

“Si pelaku langsung pukul mata kiri saya yang pakai kacamata. Pukulan pertama, saya sudah enggak bisa lihat apa-apa, sudah rabun. Pukulan kedua, baru itu keluar darah dan robek. Karena kacamata saya juga pecah,” ungkap dia.

Setelah menjalankan aksinya, pelaku langsung membakar rokok di Dinda yang bercucuran darah.

Warga setempat akhirnya keluar dari rumah masing-masing karena mendengar keributan.

“Karena warga sudah ramai, dia baru pada pergi,” tutur Dinda.

Warga akhirnya mengantarkan Dinda ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Usai diobati, Dinda melaporkan penganiayaan ini ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (20/12/2023) pukul 01.15 WIB.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1376/XII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/21/15451901/seorang-perempuan-dianiaya-5-orang-tak-dikenal-di-koja-kelopak-matanya

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke