Salin Artikel

Meninggal Saat Pimpin Paduan Suara, Dirigen Gereja di Jatiasih Sempat Dapat Pertolongan Pertama dari Jemaat

BEKASI, KOMPAS.com - Dirigen paduan suara Desmon Hutapea (57) yang meninggal dunia saat memimpin paduan suara pada malam natal, sempat mendapat pertolongan pertama dari jemaat.

Penatua Majelis Gereja HKBP Jatiasih JB Siahaan mengatakan, jemaat gereja ada yang berprofesi sebagai dokter gerak cepat membantu Desmon saat tiba-tiba tumbang.

"Beberapa jemaat memang ada yang dokter ya, mereka langsung memberikan pertolongan sebisa mungkin," ujar JB Siahaan saat ditemui di lokasi, Rabu (27/12/2023).

Selama sekitar 10 menit, Desmon ditangani oleh jemaat. Setelah itu, almarhum dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada.

"Jeda 10 menit untuk menangani emergency beliau, langsung kami antar ke RS," ucap Siahaan.

Siahaan menuturkan, Desmon berada di masuk ruang intensive care unit (ICU) selama kurang lebih dua jam sebelum meninggal dunia.

"Di rumah sakit ditangani di ICU, sekitar jam 22.00 WIB lebih ya (dinyatakan meninggal dunia)," tuturnya.

Sihaan menuturkan, semua jemaat tidak menyangka Desmon meninggal dunia saat sedang memimpin paduan suara.

Setahu Siahaan, Desmon tidak memiliki riwayat penyakit. Sebelum koor dimulai, Desmon juga tidak mengeluhkan apa pun.

"Jadi tidak menyangka seperti ini, kalau ada riwayat sakitnya kami enggak akan paksa beliau untuk melayani seperti itu, selama ini memang biasa biasa saja," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Desmon Siahaan tumbang saat sedang membawakan lagu "Glory-Glory Haleluya" dengan total waktu sembilan menit.

Saat menit-menit terakhir, Desmon yang sedang memimpin paduan suara, tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri.

Dugaan sementara, sang maestro itu terkena serangan jantung.

Pengacara kondang Hotman Paris melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, juga mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Desmon Hutapea.

"Baru kejadian perayaan Natal di Jatiasih, Bekasi Meninggal lagi memimpin Koor a/n Desmon Hutapea. Semoga keluarga dikuatkan Tuhan Amin," tulis Hotman Paris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/27/19015161/meninggal-saat-pimpin-paduan-suara-dirigen-gereja-di-jatiasih-sempat

Terkini Lainnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke