Salin Artikel

Akhir Tragis Pria Pembakar Rumah Mertua karena Api Cemburu: Ikut Tewas karena Luka Bakar di Tubuhnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib pria berinisial RH (50) yang tega membakar rumah mertuanya sendiri, SH (70) di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, berujung tragis.

RH dinyatakan meninggal saat dirawat secara intensif di rumah sakit. Sebelumnya, ia dirawat karena mengalami luka bakar hingga 50 persen di tubuhnya.

"Kalau tersangka meninggal dunia, berdasarkan KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) ya, dihentikan (proses hukumnya)," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, Jumat (29/12/2023).

Adapun tubuh RH terbakar usai hendak bunuh diri bersama sang istri, RI (41), dengan cara membakar rumah tersebut pada Kamis (14/12/2023).

Kebakaran itu menyebabkan dua korban, yakni RI, dan ayah mertua, RO, (70) mengalami luka bakar. Nahas, nyawa ibu mertua, SH, tak tertolong.

Sementara, kondisi RI mulai membaik setelah mengalami luka bakar sekitar 40 persen di tubuhnya.

Ogah cerai

Adapun motif RH membakar rumahnya lantaran tidak terima akan digugat cerai oleh sang istri. Ia kemudian membakar rumah mereka hingga hangus terbakar.

"Ketika tidak mau diceraikan, (pelaku) ada niat untuk bunuh diri bersama dengan cara membakar rumah tersebut," ujar Syahduddi, Jumat (15/12/2023).

Polisi telah menangkap dan menetapkan seorang pelaku sebagai tersangka kasus kebakaran hingga mengakibatkan adanya seseorang yang meninggal.

Atas perbuatannya, RH dijerat Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Menyebabkan Kebakaran dan Banjir serta Pasal 188 KUHP tentang Kelalaian mengakibatkan Kebakaran.

Kronologi

Syahduddi menjelaskan, kejadian itu bermula ketika RH mendatangi istrinya, RI, yang sedang bermalam di kediaman sang mertua.

Berdasarkan keterangan saksi, RH datang membawa bensin. Bensin itu kemudian disiramkan ke atas kasur yang tengah ditiduri RI.

Kala api mulai membakar kasur, RH langsung memeluk tubuh istrinya. Menurut Syahduddi, pelaku berniat mengakhiri hidup bersama istrinya.

"Namun, si istri bereaksi, langsung memberontak dan berteriak sehingga tetangganya datang, dan berhasil mengamankan istri dari peristiwa kebakaran tersebut," jelas dia.

RI pun bisa diselamatkan. Namun, tubuh RI mengalami luka bakar 45 persen.

Sementara itu, RH mengalami luka bakar hingga 58 persen dan tengah dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Orangtua dari si istri, ibunya ini karena dalam keadaan sakit dan tidak bisa keluar dari kamar, akhirnya meninggal dalam kondisi terbakar," ucap Syahduddi.

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

(Tim Redaksi : Zintan Prihatini, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/29/17135931/akhir-tragis-pria-pembakar-rumah-mertua-karena-api-cemburu-ikut-tewas

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke