Salin Artikel

Punya Sumber Migas Baru di Bekasi, Pertamina Disebut Baru Bisa ke Tahap Eksploitasi 3 Tahun Lagi

BEKASI, KOMPAS.com - Sumber minyak dan gas (migas) ditemukan di Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi,

Meski sumber minyak dengan potensi cadangan minyak jutaan barel itu sudah diketahui sekitar 10 tahun lalu, Sumur Minyak East Pondok Aren belum dapat dieksploitasi.

Hal ini dikatakan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan yang telah melakukan kunjungan langsung ke sumur minyak milik Pertamina itu.

"Ini kan baru satu titik, jadi perlu dipastikan lagi di beberapa titik lainnya bahwa ini memang cadangan seperti yang di perkirakan," kata Dani dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (28/12/2023).

Dani sempat melihat secara langsung kegiatan eksplorasi yang saat ini masih berjalan. Setidaknya butuh dua sampai tiga tahun untuk bisa masuk ke tahap eksploitasi minyak di Tambelang.

"Kemudian bentuk quiver di buminya seperti apa, apa ke bawah atau melebar ke samping," ucap Dani.

Yakin ada lapangan pekerjaan baru

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) melalui subholding upstream PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa menemukan sumber migas baru di sana.

Dani Ramdan yakin kehadiran sumur minyak di Tambelang akan menyerap tenaga kerja lokal alias warga dari wilayah tersebut.

"Untuk saat ini sudah ada 45 orang yang sudah ikut bekerja," kata Dani dalam keterangannya usai meninjau Sumur Minyak East Pondok Aren Tambelang.

Saat ini kata Dani, aktivitas pengeboran minyak masih di tahap eksplorasi. Jika sudah masuk tahap eksploitasi, Dani memastikan bakal ada penyerapan tenaga kerja lokal lebih banyak lagi.

Selain penyerapan tenaga kerja, kehadiran sumur minyak itu juga diyakini dapat memberikan banyak manfaat untuk warga setempat.

Pertamina melalui program CSR-nya melakukan perbaikan Jalan Sukatani-Balong di Desa Sukawijaya, pembangunan Musholla Al-Rasyid dan santunan anak yatim piatu.

Sebagai informasi, sumur di Tambelang memiliki potensi cadangan minyak sebesar 92,72 juta barel, hal ini merupakan jumlah yang cukup besar.

"Rasanya cukup wajar masyarakat ikut menikmati. Bagaimana bentuknya itu diserahkan pada perusahaan, kami sangat mendukung apa pun,” ucap Dani.

Muncul harapan baru

Warga Kampung Gubug turut menaruh harapan besar dengan adanya penemuan sumber migas baru di kampungnya.

Salah satu warga bernama Masdi (53) berharap dengan ditemukannya sumber migas itu, semakin banyak lapangan pekerjaan yang dibuka oleh PT Pertamina.

"Justru malah senang barangkali nanti kalau bagus kan anak-anak kita (saya) bisa kerja di situ, kalau perkembangannya bagus," ujar Masdi, Rabu (20/12/2023).

Hal senada, Ketua RT 02 RW 02 Desa Sukawijaya Kholid Sofyan Hadi juga berharap warga di wilayahnya dapat dipekerjakan oleh PT Pertamina.

"Walaupun kapasitas warga kayaknya kalau buat kerja di Pertamina itu (harus) ada skilll khusus, setidaknya enggak apa-apa itu jadi security, cleaning service-nya," ujar Kholid.

Kholid menuturkan, saat ini, 20 warganya sudah bekerja di sana. Termasuk sebagai satpam yang berjaga di area luar lingkungan. Kendati demikian, ia berharap lebih banyak warga lagi yang bisa diberdayakan.

Selain soal lapangan pekerjaan, Kholid ingin warganya mendapat beasiswa agar bisa mengenyam pendidikan, khususnya di bidang perminyakan.

Kholid berujar, sampai saat ini, ia menantikan adanya komunikasi dari Pertamina terkait bantuan pekerjaaan.

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa menemukan dua sumber migas baru di Jawa Barat berdasarkan hasil pengeboran dua sumur eksplorasi.

Kedua sumur itu, yakni East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu, dan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi.

Pengeboran sumur eksplorasi EPN-001 dilakukan pada 18 Agustus 2023 dengan menyasar target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan.

Pengeboran mengalirkan minyak dan gas pada Uji Alir Produksi (Drill Stem Test/DST) kedua dengan rate minyak sebesar 402 bopd dan rate gas mencapai 1,09 mmscfd di kedalaman 2.590 mMD.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pj Bupati Bekasi Ungkap Butuh Tiga Tahun Untuk Masuk ke Tahap Ekploitasi Minyak di Tambelang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/30/15055561/punya-sumber-migas-baru-di-bekasi-pertamina-disebut-baru-bisa-ke-tahap

Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke