Salin Artikel

Demi Pesta Kembang Api di Ancol, Warga Cileungsi Rela "Motoran" 2 Jam

JAKARTA, KOMPAS.com - Fitri (28) dan tiga temannya menghabiskan waktu sekitar 120 menit untuk tiba di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (31/12/2023).

Mereka mengendarai motor dari wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, demi melihat pesta kembang api saat pergantian tahun 2023-2024.

“Memang sengaja ke Ancol untuk melihat kembang api. Tadi kami naik motor sekitar 2 jam, sampai di sini pukul 15.00 WIB,” kata dia kepada wartawan.

Fitri mengatakan, Ancol menjadi pilihan utama karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat menunggu pergantian tahun.

Salah satu yang menjadi favoritnya adalah menikmati semilir angin di pantai.

“Di sini enak, bisa menikmati angin pantai, bisa main pasir juga. Kemudian, banyak kuliner yang bisa dinikmati,” tutur dia.

Sementara itu, Maya (24), salah satu teman Fitri menyebut, lebih memilih untuk menunggu pergantian tahun di Ancol karena akses yang lebih mudah.

Menurutnya, Ancol lebih mudah untuk dijangkau jika dibandingkan dengan acara yang dihelat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

“Kalau di Bundaran HI agak sulit nyari parkirnya. Kalau di Ancol kan enak, sudah tertata, sudah ada info juga bisa menikmati pesta kembang apinya dimana,” ungkap dia.

Sebagai informasi, manajemen Ancol bakal menggelar pesta kembang api di Pantai Lagoon.

Pesta kembang api bakal dihelat pukul 00.00 WIB.

Nantinya pesta kembang api berlangsung selama 10 menit dan kembang api bakal ditembakkan mengikuti alunan musik yang dimainkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/31/19544521/demi-pesta-kembang-api-di-ancol-warga-cileungsi-rela-motoran-2-jam

Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke