Toko bahan bangunan itu berlokasi di Jalan Gardu, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Sudah khawatir, takut apinya nyamber ke sini karena apinya gede," ungkap Ale di lokasi, Selasa.
Ada sejumlah botol berisi bensin eceran di warung Ale. Biasanya, botol-botol dipajang di depan warung.
Ia langsung bergegas mengambil botol-botol itu saat toko bahan bangunan di samping kiri warungnya kebakaran.
"Apinya sih ke arah lain karena arah angin juga, tapi tetap khawatir. Hawanya panas banget. Makanya semua botol-botol bensin eceran langsung saya amanin," ujar Ale.
Ale hanya mengambil botol-botol berisi bensin eceran itu dari etalase. Sementara itu, anggota keluarganya mengambil sejumlah botol bensin untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.
Ale kemudian langsung fokus membantu menyelamatkan pemilik dan karyawan toko bahan bangunan itu.
"Para pekerja dan pemiliknya pada selamat semua. Enggak ada yang korban luka," kata dia.
Sebelumnya, toko bahan bangunan di Balekambang terbakar setelah api muncul dari kamar karyawan. Kebakaran diduga disebabkan korsleting.
Pada saat kejadian, enam karyawan toko bahan bangunan sedang berada di luar untuk bekerja. Mereka melihat api sudah dalam keadaan besar di kamar tersebut.
Api merambat dengan cepat ke seluruh ruangan di lantai satu karena lantai satu toko adalah tempat untuk menaruh bahan-bahan bangunan.
Imbas kebakaran, toko bahan bangunan tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/02/18284731/cerita-penjual-bensin-eceran-di-kramatjati-saat-toko-bangunan-kebakaran