Salin Artikel

Sebanyak 76 Posko Pemantauan Pemilu 2024 Tersebar di Jaktim, Apa Fungsinya?

Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, Jumat (5/1/2024), posko disiagakan mulai 9 Januari hingga 29 Februari.

Asisten Pemerintahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Darmawan mengatakan, salah satu posko berlokasi di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

"Untuk Kantor Wali Kota Jakarta Timur, sarana dan prasarana disediakan oleh Bagian Umum, Kesbangpol, dan Sudin Kominfotik untuk menunjang kegiatan posko bersama," tutur dia dalam keterangannya.

Adapun, pembangunan posko berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 6 tahun 2024 tentang Pembentukan Posko Bersama Pemilu 2024.

Dari 76 posko pemantauan Pemilu 2024, 65 tersebar di tingkat kelurahan, 10 di tingkat kecamatan, dan satu di tingkat kota di Kantor Walikota Jakarta Timur.

Untuk posko pemantauan Pemilu 2024 di tingkat kota, sebanyak 25 orang akan ditugaskan di sana.

Apa fungsi posko pemantauan pemilu?

Eka menjelaskan, tujuan didirikannya posko pemantauan Pemilu adalah untuk memantau sosialisasi tahapan Pemilu, mulai dari proses berjalan Pemilu 2024.


Kemudian, posko juga membantu menyediakan saran, serta pelaporan jika terjadi pelanggaran dalam Pemilu mendatang.

Selanjutnya adalah koordinasi penanganan berita hoaks yang akan dibahas bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Kepala Suku Badan Kesbang Pol Jakarta Timur Handoko Murhestriarso menambahkan, posko akan dijaga oleh personel gabungan.

Di dalamnya juga termasuk perwakilan dari setiap partai politik.

"Posko bersama ini diisi berbagai unsur untuk pengamanan Pemilu. Diharapkan jika ada hal penting, bisa diselesaikan di Posko Bersama Pemilu ini," jelas Handoko dalam keterangannya.

Untuk jam operasional, setiap posko bervariasi. Posko yang berada di kantor kelurahan buka mulai pukul 08.00-14.00 WIB.

Sementara posko di kantor kecamatan buka mulai pukul 08.00-15.00 WIB, dan posko di Kantor Walikota Jakarta Timur buka mulai pukul 08.00- 19.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/05/11125411/sebanyak-76-posko-pemantauan-pemilu-2024-tersebar-di-jaktim-apa-fungsinya

Terkini Lainnya

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke