S tewas usai dirinya diserang dengan cara disiram cairan yang diduga air keras dan dibacok oleh seorang pria inisial DJ (28).
“Kami dapat laporan perihal peristiwa itu (pembacokan dan penyiraman air keras) pukul 04.00 WIB tadi,” ujar Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini saat dikonfirmasi, Senin.
Rekan korban, Imron, mengatakan bahwa peristiwa penyerangan berlangsung ketika S sedang melayani pembeli di kiosnya.
Kemudian, DJ tiba-tiba datang dan langsung menyiramkan cairan yang diduga air keras ke bagian leher, kepala, hingga pundak korban.
“Berdasarkan CCTV itu korban lagi melayani pembeli. Tiba tiba diserang sama pelaku satu orang (DJ), dan cirinya itu pakai slayer (penutup wajah) dan jaket kupluk,” kata Imron, dilansir dari Wartakotalive.com, Selasa (9/1/2024).
Lantaran terkena cairan yang diduga air keras, S langsung menjerit kesakitan dan sedikit menundukan kepala.
"Saya tidak tahu pasti itu air apa tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah siapin semacam botol buat menyiram," ujar Imron.
Usai menyiramkan cairan yang diduga air keras, DJ melanjutkan aksinya dengan memukul korban beberapa kali.
Beberapa saat kemudian, pelaku mengeluarkan celurit dari balik sweter yang ia kenakan lalu membacok S.
“Pelaku ngebacok itu empat kali pakai celurit, sesudah itu pelaku kabur," jelas Imron.
Imron berujar, S sempat dibawa pedagang lain ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda.
Namun, korban dinyatakan telah meninggal saat sampai di rumah sakit.
Pelaku ditangkap
Tuti mengatakan, polisi berhasil menangkap DJ tak berselang lama setelah melakukan aksi kejinya.
“Tak sampai 24 jam pelaku sudah tertangkap. Yang bersangkutan ditangkap di Pamulang,” kata Tuti.
Penangkapan pelaku di Pamulang dilakukan setelah polisi melakukan pengembangan.
Hal itu diketahui penyidik setelah mengumpulkan data dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami dapat info tadi pagi jam 04.00 WIB, kami langsung ke TKP dan langsung melakukan pengembangan. Kemudian terungkap (keberadaan pelaku) dan ketangkap di Pamulang,” ungkap Tuti.
Meski begitu, Tuti belum bisa merinci perihal motif DJ melakukan aksi kejinya terhadap korban.
“Jadi motif masih kami dalami. Kami juga baru tangkap yang bersangkutan,” imbuh dia.
(Tim Redaksi: Dzaky Nurcahyo, Rendy Utama (Wartakotalive.com), Akhdi Martin Pratama, Jessi Carina, Budi Sam Law Malau (Wartakotalive.com))
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/09/05300061/kematian-tragis-pedagang-semangka-di-pasar-induk-kramatjati-tewas-usai