Salin Artikel

Kala Selebritas Bolak-balik Masuk Penjara karena Narkoba, Pakar: Jangan Buru-buru Salahkan Pelaku

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum reda pemberitaan kasus narkoba yang menjerat aktor Ammar Zoni untuk yang ketiga kalinya, polisi kembali menangkap sesesorang dari kalangan selebritas dengan kasus yang sama.

Polisi kembali menangkap selebritas Ibrahim Salahuddin atau Ibra Azhari (53) atas penyalahgunaan narkoba untuk yang kelima kalinya pada Kamis (4/1/2024).

Dalam kasus terbaru, Ibra ditangkap bersama sang kekasih yakni Nandya Natasha (52) di apartamen Ciputat, Tangerang Selatan.

Pada awal tahun lalu, polisi juga menangkap aktor bernama Revaldo pada awal tahun lalu. Penangkapan ini juga bukan pengalaman pertama buat Revaldo.

Revaldo merupakan pengguna lama sudah ditangkap tiga kali atas kasus yang sama. Di sisi lain, masih ada sederet selebritas yang juga mengulangi keselahan yang sama, yakni Jennifer Dunn dan Fariz RM.

Penyakit kambuhan

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, turut menyoroti fenomena selebritas yang berulang kali jatuh ke lubang gelap narkotika ini.

Menurut Reza, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (Napza) memang harus dilawan.

"Tapi, ketika terjadi kasus residivisme penyalahguna narkoba, jangan buru-buru apalagi semata-mata menuding pelaku dan memberikan tepuk riuh ke aparat terkait," ucap Reza kepada Kompas.com, dikutip Selasa (9/1/2024).

Menurut dia, kasus residivisme penyalahguna narkoba justru boleh jadi membuka bopeng penanganan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Reza menyebutkan, relapse atau kambuhnya penyalahguna disebabkan oleh satu atau beberapa faktor.

"Salah satunya, masalah ketergantungan obat-obatan diatasi dengan juga memberikan obat-obatan," ucap Reza.

Penanganan yang demikian ini dinilai berpotensi terjadi interaksi antarobat atau pun reaksi terhadap obat yang tak diduga.

Faktor lainnya, kambuhan terhadap narkoba dinilai akibat dari terapi (treatment ) bersifat klasikal yang mana antar penyalahguna diberikan bentuk penanganan yang seragam.

Terapi klasik tersebut, kata Reza, tidak cukup memberikan perhatian terhadap kondisi masing-masing individu.

"Kemudian, dunia di sentra treatment sangat ideal. Akibatnya, penyalahguna tidak punya kesanggupan ketika kembali ke dunia luar yang jauh dari ideal," kata dia.

Di sisi lain, Reza menilai bisa jadi terapi yang diberikan sebetulnya belum selesai terhadap pencandu narkoba.

Saat dalam masa terapi, Reza mengatakan, bisa saja penyalahguna sudah harus dikeluarkan dari sentra karena keterbatasan waktu, anggaran, dan antrean rehabilitas.

"Kalau kita pikir-pikir, empat hal itu 'kesalahan' siapa? Menurut saya, 'kesalahan' rezim penanganan penyalahgunaan Napza itu sendiri," ungkap Reza.

Alhasil, manakala ada orang yang ditangkap lagi karena pakai Napza lagi, Reza bertanya-tanya seberapa serius dan tuntas negara merehabilitasi orang itu.

"Pertanyaannya, otoritas penegakan hukum sampai ke sanakah pemikirannya? Siapa yang perlu hakim panggil untuk mempertanggungjawabkan empat hal tadi," ucap Reza lagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/09/14000061/kala-selebritas-bolak-balik-masuk-penjara-karena-narkoba-pakar-jangan

Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke