Namun, para pelaku keburu ditangkap polisi karena menggasak uang senilai Rp 157 juta di mesin ATM Center wilayah Kelapa Gading.
“Dari hasil keterangan yang didapat, komplotan ini akan 'bermain' lagi saat bulan Ramadhan jika tidak tertangkap,” ungkap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom saat dihubungi, Sabtu (13/1/2024).
Maulana menyebutkan, sindikat ini berbeda dengan kelompok pembobol mesin ATM yang lain.
Sebab, dalam melancarkan aksinya, mereka tidak merusak mesin ATM. Oleh karena itu, mulanya polisi mengira ada keterlibatan orang dalam.
“Karena ada satu orang tersangka yang memiliki peran membuat kunci tiruan sehingga dapat membuka mesin cash. Jadi, di ATM itu ada mesin cash dan terdapat uang,” ujar dia.
Sebelum di Kelapa Gading, para pelaku pernah melancarkan aksinya di Bekasi, Jawa Barat. Para pelaku mendapatkan uang senilai Rp 300 juta.
Identitas mereka terungkap setelah polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku dari rekaman CCTV ATM Center di Kelapa Gading.
Para pelaku melancarkan aksi karena kecanduan judi slot.
Atas tindak pidana ini, mereka dijerat Pasal 363 Ayat (1) ke-4e Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ketiganya terancam hukuman penjara selama tujuh tahun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/13/12060481/3-pembobol-atm-di-kelapa-gading-akan-beraksi-lagi-jelang-idul-fitri-tapi