Polisi Cek TKP Siswi SMA Jadi Korban "Bullying" di Tangsel

"Kami sudah mengecek dari tempat kejadian perkara (TKP) (aksi bully)," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Krisna Hasiholan saat dihubungi, Sabtu.

Pemeriksaan TKP dilakukan untuk memastikan lokasi peristiwa perundungan hingga mencari keterangan warga sekitar setelah korban melapor.

"Korban sudah membuat laporan dengan didampingi orangtuanya. Korban juga sudah diklarifikasi," kata Krisna.

Sebelumnya, video aksi perundungan yang dialami siswi SMA itu beredar di salah satu akun Instagram. Namun, kini video itu telah dihapus.

Dalam video yang diunggah di media sosial, siswi SMA tersebut mengenakan seragam pramuka.

Pelajar itu semula saling berhadapan seorang perempuan mengenakan baju berwarna biru dongker dan celana jeans hitam.

Tak terdengar apa yang diperbincangkan oleh keduanya di dalam video itu. Tetapi, tak lama siswi pelajar itu dipukul pada bagian dada kiri lalu didorong hingga terjatuh ke tempat sampah.

Sebelumnya, Ketua RT 003 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Boy Hendrawan membenarkan bahwa aksi bullying yang dialami siswi SMA dalam video itu terjadi di lingkungannya.

"Kejadian terlihat di wilayah saya di sini, di lapangan Kuda Laut di alvania 1 kejadiannya," ujar Boy.

Menurut Boy, taman yang merupakan fasilitas umum perumahan itu memang selama ini kerap menjadi tempat berkumpul pelajar.

Adapun lokasi perumahan tersebut memang tidak jauh sejumlah sekolah, baik SD, SMP, sampai SMA.

"Memang di Taman Kuda Laut sering dipakai kumpul anak SMP dan anak SMA. Cuma tidak sampai terjadi kayak gitu biasanya," kata Boy.