BOGOR, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Paledang, Kota Bogor yang mengarah ke Stasiun Bogor, kondisinya mengkhawatirkan.
Beberapa bagiannya sudah rusak.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marshe Hendra Saputra menyebutkan, perbaikan JPO sedang dalam pembahasan Pemerintah Kota Bogor (Pemkot Bogor).
"Sedang dalam pembahasan di Pemkot, kami sedang mengajukan peralihan aset dulu, karena asetnya masih di PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," ucap Marshe saat dihubungi Kompas.com, kamis (18/1/2024).
Pemkot Bogor juga masih mencari skema pembiayaan untuk merenovasi JPO Paledang.
"Kami sedang menyiapkan beberapa skema pembiayaan. Karna dari APBD belum tersedia anggaran di tahun ini," tutur Marshe.
Berdasar pantauan Kompas.com, salah satu kerusakan tampak pada atap kanopi JPO yang copot.
Kondisi ini banyak dikeluhkan pengguna jembatan yang hendak menyeberang.
Seorang pejalan kaki, Buparis (51), mengaku kerap terkena air hujan saat melintas di JPO.
"Dari segi kemudahan oke lah. Tapi kalau hujan kan ya basah, ini kena," ucap Buparis saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (17/1/2024).
Gani (65), tukang ojek di sekitar stasiun menuturkan, posisi jembatan terlalu tinggi untuk dilalui.
Menurut dia, JPO membuat warga paruh baya dan lansia kelelahan.
Gani menilai, tangga JPO juga tidak ramah disabilitas.
"Kasihan kalau orang tua. Yang usia 70 tahun ke atas, orang disabilitas, karena terlalu tinggi," ucap Gani.
Namun, menurut dia, bagi orang yang usianya tergolong masih muda, tak ada masalah melewati JPO itu.
"Tapi orang 40-an ke bawah nyaman-nyaman aja," ungkap Gani.
Kondisi JPO juga tampak kumuh karena dipasang atribut pemilu.
Bukan cuma itu, tembok jembatan juga terlihat kusam dan belum dicat.
Sebelumnya, salah satu bagian JPO ditutup lantaran terdapat kerusakan dan dinilai membahayakan.
Bagian JPO yang berbentuk besi terlihat sudah keropos. Warga yang melintas masih bisa menggunakan sisi JPO bermaterial beton.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/18/14511191/banyak-kerusakan-perbaikan-jpo-stasiun-bogor-masih-dibahas-pemkot