Salin Artikel

Dukung Wadah Ekspresi Anak Muda, Ketua DPP PAN Zita Anjani Dorong Optimalisasi Ruang Publik Jakarta

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menyampaikan kepeduliannya terhadap wadah berekspresi bagi anak muda. 

Sebagai perempuan yang memiliki latar belakang di bidang pendidikan, dia menilai, ketersediaan ruang publik di Jakarta harus dioptimalkan agar anak muda Jakarta dapat menciptakan hal-hal baru yang inovatif.

“Saya jadi inget beberapa tahun lalu kan kita sempat punya Citayam Fashion Week. Itu menurut saya sesuatu yang keren loh. Kreatif banget,” katanya dalam siaran pers, Senin (22/1/2024). 

Zita mengatakan, Citayam Fashion Week merupakan bukti bahwa anak muda bisa menghasilkan sesuatu yang positif jika ada ruang publik yang mendukung. 

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, masih banyak hal yang harus diperhatikan dalam mengoptimalkan potensi ruang publik di Jakarta, salah satunya adalah aksesibilitas. 

Dia menyebutkan, ada banyak ruang publik baru yang diresmikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, salah satunya Jalan Layang Non-Tol JLNT Kuningan. 

“Ada juga Fly Over (FO) Slipi Skatepark. Cuma saya banyak dengar keluhan dari warga sekitar katanya tempatnya sulit diakses karena rawan macet, enggak ada tempat parkir, atau jauh dari transportasi umum, itu mesti kita pikirkan juga,” ujarnya.

Zita berharap, seluruh masyarakat Jakarta, terutama anak muda ikut berpartisipasi dalam memaksimalkan ruang publik.

“Kemarin malah anak-anak muda Citayem yang inisiatif. Bagus itu sebenarnya, tetapi alangkah baiknya sekarang giliran kita yang kasih panggung duluan,” ungkapnya. 

Zita berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membenahi fasilitas dan masyarakat juga membudayakan untuk bermain di ruang publik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/22/11130721/dukung-wadah-ekspresi-anak-muda-ketua-dpp-pan-zita-anjani-dorong

Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke